Meski LRT Jabodebek Berjalan Tanpa Masinis, Erick Thohir Jamin Keselamatan Penumpang Jadi Prioritas
Menteri BUMN Erick Thohir menjamin keamanan LDRT Jabodebek dan keselamatan penumpang meski LRT dioperasikan tanpa masinis.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tanggapannya terkait Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek yang baru diresmikan oleh Presiden Jokowi.
Menurut Erick, LRT ini adalah sebuah kemajuan transportasi baru di Indonesia.
Karena LRT ini bisa beroperasi sendiri tanpa harus dioperasikan oleh seorang masinis seperti mayoritas kereta lainnya.
Erick menyadari, pasti akan ada masyarakat yang merasa deg-degan menaiki LRT ini.
Namun Erick memastikan sebelumnya LRT sudah melakukan sinkronisasi sistem dan menjadikan keselamatan penumpang sebagai prioritas.
"Ini sebuah kemajuan teknologi yang saya rasa masyarakat pasti masih deg-degan."
Baca juga: Diskon KAI untuk Pengguna LRT Jabodebek, Tarif Flat Rp 5 Ribu hingga Akhir September
"Tapi inilah yang kami harapkan, kenapa sejak kemarin kita ada sinkronisasi mengenai sistem supaya keselamatan penumpang menjadi priorotas," kata Erick dalam tayangan Program 'Kompas Petang' Kompas TV, Senin (28/8/2023).
Lebih lanjut Erick menegaskan, meskiput LRT ini beroperasi tanpa masinis, tetapi LRT ini aman untuk digunakan.
"Dan ini teknologi yang saya rasa memang pada saat ini sudah dijalankan, tanpa masinis. Itupun bukan berarti tidak aman ya," imbuh Erick.
Diketahui sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya Light Rail Transit atau Lintas Raya Terpadu (LRT) Jabodebek di Stasiun Cawang, pada Senin, (28/8/2023).
Baca juga: Menkeu Sri Mulyani Ajak Masyarakat Naik LRT untuk Kurangi Polusi Udara
Dalam sambutannya Presiden menyinggung Ibu Kota Jakarta yang selalu masuk dalam 10 besar kota termacet di dunia.
"Bapak ibu sekalian kita tahu DKI Jakarta ini selalu masuk dalam 10 kota yang termacet di dunia. Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia," kata Jokowi.
Bagaimana tidak, menurut Presiden sebanyak 996 ribu kendaraan masuk ke Jakarta setiap harinya. Oleh karenanya timbul kemacetan yang juga menyebabkan polusi udara di Jakarta.
"Oleh sebab itu macet, polusi juga selalu ada di Jakarta," katanya.
Baca juga: Teknologi LRT Jabodebek Tanpa Masinis, Erick Thohir Sebut Banyak Masyarakat Deg-degan