Kementerian Keuangan Targetkan Core Tax System Beroperasi Awal 2024
Kementerian Keuangan juga tengah menyiapkan regulasi untuk mendorong pengoperasian core tax system.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI menargetkan pengoperasian teknologi perpajakan yang canggih ditargetkan pada awal tahun 2024.
Hal itu disampaikan oleh Staf Ahli Bidang Kepatuhan Pajak Kementerian Keuangan RI, Yon Arsal dalam Media Briefing Arah Kebijakan Pajak dalam RAPBN 2024 di Penang Bistro Pakubuwono, Selasa (29/8/2023).
"Kita saat ini alhamdulillah masih proses development (core tax system). Target kita si awal tahun depan si sudah launching mudah-mudahan," kata Yon.
Baca juga: Mandiri Institute Beberkan Tujuh Tantangan Penerimaan Pajak di Indonesia
Yon bilang, seiring dengan implementasi dari core tax system pihaknya juga melaporkan bahwa system canggih terkait perpajakan ini sedang dalam tahap pengembangan produk.
Selain itu, Kemenkeu juga tengah menyiapkan regulasi untuk mendorong pengoperasian core tax system ini. Di samping itu, 46 ribu sumber daya manusia (SDM) yang terdiri dari pegawai pajak juga dilibatkan secara umum.
"Saat ini juga secara paralel kita menyiapkan berbagai hal lainnya, misalnya training juga kita lakukan karena kan nanti secara paralel teman-teman kita selaku official. Juga tentu harus kita siapkan, jadi training juga berjalan secara paralel," ujar dia.
"Jadi tidak kita lihat secara core tax nya saja tetapi kita juga melihat baik dari regulasinya kita siapkan sebagai pendorong," imbuhnya.
Yon menegaskan, perubahan sistem perpajakan secara online ini memudahkan pihaknya dalam memberikan pengawasan terhadap para wajib pajak.
"Mempermudah kita juga memberikan pengawasan sehingga tentu dengan cara kerja yang lebih baik ini ya kepatuhan sukarela bisa meningkat dan enforce compliance nya juga lebih bisa kita dorong," ungkap Yon.
Terakhir, Yon bilang penggunaan core tax system ini diharapkan bakal mendongkrak tax ratio Indonesia di tahun depan.
"Mudah-mudahan tax ratio kita bisa setidaknya berada pada tahapan yang bisa lebih sustain lah. Kalau angkanya 12,88 atau 15 persen sebagai titik point untuk mencapai sustainable sebuah tax ratio," imbuhnya.