10 Upaya Mentan Syahrul Limpo Antisipasi El Nino
Kementan menyiapkan 10 langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan akibat El Nino pada sektor pangan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menyiapkan 10 langkah strategis untuk mengantisipasi terjadinya bencana kekeringan akibat El Nino pada sektor pangan di tanah air.
Syahrul bilang, upaya penanganan ditempuh melalui Gerakan Nasional (Gernas) Penanggung El Nino yang menyasar pada 500.000 hektare (ha) lahan pertanian.
"Kekeringan El Nino 2023 melalui Gernas penanggulangan El Nino. El Nino berpotensi menyebabkan kekeringan sekitar atau 870.000 ha, sedangkan pada tahun normal hanya sekitar 200.000 ha," kata Syahrul dalam Raker bersama Komisi IV, Rabu (30/8/2023).
Dia mengatakan, langkah pertama yang dilakukan Kementerian Pertanian yaitu identifikasi dan mapping lokasi terdampak kekeringan, serta mengelompokkan menjadi daerah merah, kuning, dan hijau.
"Kedua, percepatan tanam untuk mengejar sisa hujan, ketiga peningkatan ketersediaan alsintan untuk percepatan tanam, keempat peningkatan ketersediaan air dengan membangun/memperbaiki embung, dan parit, sumur dalam, sumur resapan, rehabilitasi jaringan irigasi tersier, serta pompanisasi," tuturnya.
Langkah kelima merupakan penyediaan benih tahan kekeringan dan OPT. Selanjutnya, program 1.000 ha per kabupaten.
"Adaptasi dan mitigasi dampak El Nino, gerakan nasional (gernas) El Nino (pertambahan pertanaman 500.000 ha) di 10 provinsi dan 100 kabupaten," jelas Mentan Syahrul.
Baca juga: Hadapi El Nino, Petani Disarankan Gunakan Asuransi Pertanian
Kementan juga mengembangkan pupuk organik terpusat secara mandiri. Lalu mendukung pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan asuransi pertanian.
"Kesepuluh, penyiapan lumbung pangan sampai tingkat desa," tegasnya.
Baca juga: Warga Cilegon Terdampak El Nino, Permintaan Air Bersih Meningkat
'Berdasarkan data dalam paparan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, program Gernas dilakukan di 6 provinsi meliputi:
1. Sumatra Utara: 13 kabupaten, 45.000 ha
2. Sumatra Selatan: 10 kabupaten, 74.500 ha
3. Jawa Barat: 6 kabupaten. 39.500 ha
4. Jawa Timur: 14 kabupaten, 59.000 ha
5. Jawa Tengah: 22 kabupaten, 86.000 ha
6. Sulawesi Selatan: 11 kabupaten, 81.000 ha.
Kementan juga bakal melakukan Gernas di 4 provinsi pendukung, diantaranya:
1. Lampung: 6 kabupaten, 36.000 ha
2. Banten: 4 kabupaten, 16.000 ha
3. Kalimantan Selatan: 9 kabupaten, 51.000 ha
4. NTB: 5 kabupaten, 12.000 ha.