Arsjad Rasyid: ASEAN Weekend Market Jadi Ajang UMKM Go Global
ASEAN Weekend Market diselenggarakan di Gedung Serbaguna Seyanan, Jakarta Pusat mulai hari ini, hingga Minggu (3/9/2023) mendatang.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Chairman ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid mengatakan, ASEAN Weekend Market yang digelar selama tiga hari ini bakal mendorong Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) menjadi go global.
ASEAN Weekend Market diselenggarakan di Gedung Serbaguna Seyanan, Jakarta Pusat mulai hari ini, hingga Minggu (3/9/2023) mendatang.
Arsjad bilang, gelaran ini menjadi bukti komitmen kuat Kadin Indonesia dalam mendukung dan memberikan wadah bagi UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.
Baca juga: UMKM Indonesia Harus Terus Naik Level, Ibas Berharap Bisa Membantu Memperluas Pasar UMKM
"Gelaran ini diselenggarakan untuk mempromosikan keunggulan ASEAN melalui UMKM agar bisa maju bersama dan bersaing secara global," kata Arsjad di Gedung Serbaguna Seyanan, Jumat (1/9/2023).
"UMKM terbukti menjadi tonggak dan motor penggerak perekonomian negara-negara ASEAN di tengah tantangan krisis ekonomi global, baik dalam hal penciptaan lapangan kerja maupun kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi," imbuhnya.
Arsjad bilang, melalui ajang ini para pelaku UMKM di ASEAN yang menjadi peserta dapat mempromosikan produk-produknya, sekaligus saling bertukar ide dan kreativitas serta menjalin kolaborasi lintas budaya.
Baca juga: UMKM Indonesia Harus Terus Naik Level, Ibas Berharap Bisa Membantu Memperluas Pasar UMKM
"Partisipasi UMKM dalam ASEAN Weekend Market ini akan menggambarkan betapa pentingnya kreativitas dan inovasi lokal dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan memperkuat fundamental ekonomi regional," tutur Arsjad.
Selain itu, ASEAN Weekend Market ini diikuti oleh 45 UMKM dari Kamboja, Myanmar, Thailand, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Indonesia.
Adapun produk-produknya meliputi kuliner, kerajinan tangan dengan kekhasan tradisi dan budaya masing-masing negara. Kemudian, terdapat 45 outlet UMKM yang hadir di ASEAN Weekend Market dari seluruh UMKM di kawasan ASEAN.
Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Perempuan Tri Hanurita menambahkan, ASEAN Weekend Market menjadi ruang inspirasi bagi kolaborasi lintas budaya, yang memungkinkan pengunjung merasakan kerajinan dan kuliner dari berbagai negara.
"Kami memahami betapa pentingnya pelestarian budaya dan kearifan lokal dalam Pembangunan ekonomi. Sehingga, gelaran ini tidak hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mewujudkan pengalaman budaya yang mendalam dan berarti," kata Tri Hanurita.
Tri juga berharap, ASEAN Weekend Market bisa menjadi inspirasi bagi pemberdayaan dan peningkatan peran perempuan dalam perekonomian.
Mengacu data Kementerian Koperasi dan UKM di 2021, 52 persen pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.
Bahkan, untuk tingkat usaha kecil, pelaku usaha perempuan mencapai 56 persen. Sedangkan untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.
"Harapannya dari gelaran ini kita dapat mendorong partisipasi perempuan dan generasi muda bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di ASEAN untuk turut mengambil peran yang lebih besar dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia," tutur dia.