Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah Kepala Negara akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta, Indonesia.

Tahun ini, Indonesia terpilih menjadi Ketua ASEAN 2023.

Sebelumnya, Indonesia juga pernah menjadi Ketua ASEAN pada tahun 1976, 1996, 2003, dan 2011.

Pemilihan Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2023 bertepatan dengan HUT ke-56 ASEAN tahun 2023 yang jatuh pada Selasa (8/8/2023) hari ini.

Baca juga: Empat APM Siapkan 5 Model Mobil Listrik untuk KTT ASEAN ke-43 di Jakarta

Rencananya, sejumlah Kepala Negara yang hadir seperti Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, hingga Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Tak hanya dari kawasan ASEAN, pemimpin atau perwakilan dari negara luar ASEAN juga akan hadir. Negara-negara non-ASEAN ini merupakan mitra penting, sehingga turut hadir.

Yang dikabarkan hadir yakni Perdana Menteri India Narendra Modi, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri China Li Qiang, hingga Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol.

Bahkan pemimpin negara non-Asia juga akan hadir seperti Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, serta Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris.

Agenda KTT ASEAN membahas sejumlah hal untuk menguatkan pencapaian dan pondasi ASEAN untuk jangka panjang. KTT ke-43 ASEAN diharapkan mampu membuahkan beberapa kesepakatan penting, seperti kesepakatan terkait penguatan infrastruktur, ketahanan pangan, ekonomi hijau, hingga ekonomi digital dan sistem pembayaran.

Baca juga: Rekayasa Lalu Lintas di 29 Ruas Jalan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN Ke-43 di Jakarta

Presiden Jokowi Pastikan Kesiapan Indonesia

Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa Indonesia telah siap menyelenggarakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta pada tanggal 5-7 September 2023.

“Ya saya melihat persiapan sudah 99,99 persen siap kita melaksanakan ASEAN Summit dan ya kecil-kecil tadi yang perlu dirampungkan dalam sehari dua hari ini,” kata Presiden kepada awak media usai meninjau lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN, pada Jumat, (1/9/2023).

Sementara itu dalam kesempatan terpisah, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa 22 negara yang terdiri atas 11 negara ASEAN dan 9 negara mitra akan hadir pada KTT ASEAN ini.

Selain itu, ASEAN juga mengundang dua negara lain yaitu Bangladesh sebagai Ketua Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Kepulauan Cook sebagai Ketua Pacific Island Forum (PIF).

“Kenapa IORA dan PIF itu diundang karena salah satu prioritas kita kali ini adalah Indo Pasifik damai, stabil, sejahtera, inklusif," ungkap Retno.

"Jadi pada saat kita bicara Indo Pasifik ada sisi di pasifik selatan, ada sisi di Indian Ocean Rim yang harus mulai kita rangkul dan di dalam KTT nanti ada kerja sama antara Sekretariat ASEAN dengan Sekretariat IORA dan PIF,” ucapnya.

Selain itu, Retno juga mengonfirmasi bahwa sejumlah organisasi internasional akan turut hadir pada KTT ini.

“Plus organisasi internasional yang menjadi mitra ASEAN yaitu PBB, Sekjen PBB akan hadir, plus akan hadir juga World Bank, IMF, kemudian World Economic Forum, tadi IORA, PIF. Jadi totalnya ada 22 negara plus 9 organisasi internasional,” pungkasnya.