Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Goldman Sachs Beri Sinyal PHK Putaran Baru Oktober Nanti

Goldman Sachs akan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK paling cepat pada akhir Oktober 2023.

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Goldman Sachs Beri Sinyal PHK Putaran Baru Oktober Nanti
USA Today
Goldman Sachs akan kembali melakukan pemangkasan sejumlah karyawan pada Oktober 2023 nanti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Perusahaan perbankan investasi, Goldman Sachs akan kembali melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK paling cepat pada akhir Oktober mendatang.

Namun, perusahaan belum memberikan detail berapa jumlah karyawan yang akan terdampak PHK tersebut.




“Pemangkasan ini merupakan program tahunan yang rutin dilakukan bank sebagai bagian dari tinjauan kinerja karyawan,” kata juru bicara Goldman Sach, seperti dikutip dari Financial Times.

Pada September tahun lalu, Goldman Sachs memangkas sekitar 500 karyawannya. Pemangkasan itu dilakukan sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk menekan biaya operasional.

Perusahaan memutuskan mengurangi jumlah pegawainya sekitar 3.200 orang pada kuartal I (Januari-Maret) 2023, yang merupakan putaran PHK terbesar sejak krisis keuangan 2008. Kemudian, Goldman kembali memangkas sekitar 250 pekerjaan pada Mei lalu.

Goldman Sachs Pangkas Peluang Resesi AS

BERITA TERKAIT

Belum lama ini, Goldman Sachs menurunkan perkiraan kemungkinan resesi Amerika Serikat (AS) selama 12 bulan ke depan menjadi hanya 15 persen.

Perusahaan semakin yakin perekonomian AS akan mengalami kondisi lunak (soft landing) yang oleh banyak orang dianggap hampir mustahil untuk dilakukan.

Baca juga: Inflasi AS Mulai Pulih, Goldman Sachs Optimistis The Fed Pangkas Suku Bunga di Juni 2024

“Kami sangat tidak setuju dengan anggapan bahwa hambatan yang semakin besar dari kebijakan moneter yang panjang dan bervariasi akan mendorong perekonomian menuju resesi,” kata Jan Hatzius, kepala ekonom AS di Goldman dalam sebuah laporan yang berjudul “Soft Landing Summer,”

“Faktanya, kami pikir hambatan dari pengetatan kebijakan moneter akan terus berkurang sebelum hilang sepenuhnya pada awal 2024,” sambungnya.

Baca juga: Imbas Arab-Rusia, Goldman Sachs Prediksi Harga Minyak Naik Jadi 107 Dolar AS Per Barel

Laporan tersebut dibuat merujuk pada serangkaian indikator ekonomi yang menggembirakan, terutama dalam hal inflasi dan pasar tenaga kerja yang menunjukkan perekonomian AS akan terhindar dari resesi yang dipicu oleh Federal Reserve (The Fed) yang dikhawatirkan banyak orang.

“Kami semakin yakin The Fed telah selesai menaikkan suku bunga seiring dengan meningkatnya pengangguran, melambatnya upah, dan meredanya inflasi,” pungkas Hatzius.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas