Dirut PLN Beber Mismatch Sumber Energi Baru Terbarukan dengan Pusat Permintaan
PLN memetakan ketidakcocokan antara sumber Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan pusat permintaan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
"Pengurangan emisi pada gas 60 persen lebih rendah dibanding dengan pembangkit listrik berbasis pada batu bara," ujar Darmawan.
Menurut dia, di sini pihaknya mencoba menyelaraskan antara pertumbuhan ekonomi dan juga keberlanjutan dalam hal lingkungan.
"Dengan adanya perancangan RUPTL yang baru ini, tentu saja harapannya adalah bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa terjaga," tutur Darmawan.
"We want to accelerate growth, tapi di saat yang bersamaan kita membangun kapasitas nasional, kita menciptakan lapangan kerja, kita juga memerangi kemiskinan," lanjutnya.
Ia mengatakan, ke depannya pertumbuhan akan mampu berjalan dengan berkelanjutakn dan berkesinambungan.
Hal itu menurut Darmawan karena pertumbuhan ke depan dapat menyediakan pasokan energi yang kokoh, aman, berkelanjutan, dan terjangkau.
"Dalam hal ini maka kita mampu menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kualitas lingkungan," ujar Darmawan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.