Izin Penyelengaraan Event Akan Dipermudah Lewat Digitalisasi, Nilai Ekonominya Rp 162 Triliun
Digitalisasi perizinan penyelenggaraan event menjadi peluang mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan, digitalisasi perizinan penyelenggaraan event menjadi peluang mendorong pertumbuhan ekonomi khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf).
"Ada sekitar 3.000 lebih event besar, menciptakan nilai ekonomi sekitar Rp 162 triliun dan ini bagian dari upaya dan solusi untuk menggeliatkan ekonomi kita," kata Menparekraf Sandiaga Uno di acara konferensi pers di kantornya, Senin (11/9/2023).
"Namun bottle neck-nya itu ternyata memang menjadi peluang bagi kita untuk melakukan reformasi dari segi perizinan. Transformasi digital yang berbasis sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE)," imbuhnya.
Sandiaga bilang, melalui peluncuran digitalisasi perizinan event yang dilakukan hari ini para pelaku ekonomi kreatif bisa lebih mudah melakukan perizinan dalam satu aplikasi yaitu Online Single Submission (OSS).
"Dan kita ingin perizinan event ini seperti Ratas (rapat terbatas) lalu Presiden Jokowi ingin yang sederhana, cepat dan transparan. Sehingga hari ini enggak pakai ditunda lagi, enggak pakai ntar, enggak pakai besok. Tanggal 11 September harus kita mulai ujicoba nya," jelas Sandiaga.
Dikatakan Sandiaga, uji coba sistem digitalisasi perizinan penyelenggaraan event ini dilakukan mulai hari ini. Adapun untuk lokasinya terdiri dari enam tempat yaitu Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Convention Center (JCC), Ancol Beach City Internasional Stadium, JIExpo Kemayoran, ICE BSD dan Community Park PIK 2.
"Uji coba ini pasti nanti banyak masukan jadi tidak akan langsung mulus pasti ada beberapa tahapan. Pasti ada glitch karena ini sistem baru tapi ini adalah sebuah upaya untuk menciptakan sistem yang holistik terintegrasi dan mudah," ungkapnya.
Baca juga: TelkomGroup Kembali Gelar Event Internasional BATIC 2023
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas menyatakan, digitalisasi layanan perizinan event secara terintegrasi untuk semakin menggerakkan ekonomi kreatif.
Anas yang juga Koordinator SPBE Nasional menyampaikan, hal tersebut merupakan bagian dari aktualisasi reformasi birokrasi sesuai arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
"Jadi memang Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu memutuskan untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ada 9 prioritas yang sedang diperbaiki pemerintah, salah satunya perizinan event yang hari ini diujicobakan," kata Anas.
Baca juga: Kalender Event Kota Solo Bulan September 2023, Ada Festival Payung hingga Sekaten
Anas mengatakan, penyelenggaraan event yang merupakan bagian dari ekonomi kreatif bisa menjadi salah satu pengungkit perekonomian. Apalagi, sektor ekonomi kreatif telah membuka jutaan lapangan kerja.
"Dengan pemangkasan proses bisnis, kemudahan perizinan, dan deregulasi, kita di pemerintah, ada Kapolri, Menparekraf, Menteri Investasi, Menteri BUMN yang dikoordinasikan Menko Marvest, berharap event-event semakin banyak hadir, termasuk band-band Indonesia dan dunia untuk menggerakkan ekonomi lokal," tuturnya.