Saat Jokowi Menenangkan Masyarakat Soal Harga Beras yang Terus Melambung
Harga beras yang terus merangkak naik membuat Presiden Joko Widodo berusaha menenangkan masyarakat perihal harga bahan makanan pokok tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Harga beras yang terus merangkak naik membuat Presiden Joko Widodo berusaha menenangkan masyarakat perihal harga bahan makanan pokok tersebut.
Pria yang akrab disapa Jokowi meminta agar masyarakat tidak khawatir mengenai persediaan beras.
Ia menyebutkan dalam beberapa tahun saat masa produksi beras rendah, tahun ini persediaan beras justru mencapai angka tertinggi.
Baca juga: Cara Cek Penerima Bansos Beras, Disalurkan Mulai 11 September 2023
Presiden mengatakan bahwa berdasarkan hasil peninjauan ada stok beras untuk menghadapi kekeringan. Biasanya stok beras di gudang Bulog hanya 1,2 juta ton, sekarang 2 juta ton.
"1,2 juta ton, ini kita memiliki 2 juta ton sehingga kita tidak usah khawatir," kata Jokowi usai meninjau gudang milik Bulog, di Bogor, Senin (11/9/2023).
Saat ini harga beras naik pada laju tercepat dalam satu dekade pada bulan Agustus, meskipun tingkat inflasi masih relatif rendah.
Rata-ratanya naik sebanyak 16 persen dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 14.000 rupiah (91 sen AS) per kilogram, yang merupakan nilai tertinggi setidaknya sejak bulan Maret 2017, ketika pencatatan dimulai, menurut data bank sentral.
Dijelaskan, Indonesia memiliki 1,6 juta metrik ton stok beras milik pemerintah di gudang, dan 400.000 ton pasokan impor lainnya sedang dikirim.
Dikutip dari Reuters, Presiden meluncurkan program bantuan beras sebesar 8 triliun rupiah ($520 juta) dari gudang, di mana pemerintah akan membagikan 640.000 ton beras kepada 21,35 juta rumah tangga berpenghasilan rendah selama tiga bulan.
Program tersebut bertujuan untuk melindungi masyarakat berpendapatan rendah dari kenaikan harga beras.
Beras merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia yang berjumlah 270 juta jiwa dan pergerakan harga merupakan hal yang sensitif secara politik, terutama menjelang pemilu yang akan diadakan pada bulan Februari.
Bansos Dipercepat
Sementara Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan yang mendampingi Presiden Jokowi meninjau persediaan dan membagikan beras di Gudang Bulog Sunter Timur II Kelapa Gading, Jakarta Utara,mrngstsksn pemerintah mendorong dipercepatnya bantuan sosial (bansos) dalam bentuk beras. Hal ini dilakukan agar harga beras bisa ditekan.
Mendag yang akrab disapa Zulhas mengatakan, pembagian 10 Kg beras ke 21,3 juta masyarakat Indonesia memang dipercepat. Adapun alasannya adalah untuk menekan harga beras di pasaran.
"Ya ini dipercepat, emang harusnya bulan Oktober. (Tujuannya) agar harga beras ini harganya mudah-mudahan bisa turun," kata Zulhas usai mendampingi Jokowi, Senin (11/9/2023).
Baca juga: Budi Waseso Geram, Beras SPHP Kemasan 5 Kg Dijual di Shopee, E-Commerce Diminta Takedown
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.