Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kemenparekraf Belum Hitung Kerugian Akibat Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo

Kemenparekraf belum menghitung kerugian kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur, akibat ulah pengunjung yang menyalakan flare

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenparekraf Belum Hitung Kerugian Akibat Kebakaran di Bukit Teletubbies Gunung Bromo
Tribun Jatim/Danendra Kusuma
Kebakaran di Bukit Teletubbies Tengger Semeru Nasional Park di Jawa Timur akibat flare prewedding, Rabu (6/9/2023). 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno belum menghitung kerugian kebakaran di Bukit Teletubbies, Gunung Bromo, Jawa Timur, akibat ulah pengunjung yang menyalakan flare saat kegiatan foto prewedding.

Sandiaga mengatakan, fokusnya saat ini adalah penanganan kebakaran yang hingga kini belum padam.

"Belum ada hitung-hitungan kerugian, tapi kita bekerjasama dengan taman nasional karena kami prihatin sekali. Kita fokus dulu pada penanganan," katanya ketika ditemui di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Sekarang, ia mengatakan upayanya adalah memadamkan api dan merestorasi Bukit Teletubbies.

"Kami sedang mensosialisasikan kepada seluruh pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengutamakan keselamatan," kata Sandiaga.

Ia pun mendorong pihak pengelola kawasan pariwisata manapun untuk memperoleh sertifikat keamanan, kebersihan, dan keberlanjutan lingkungan.

Berita Rekomendasi

"Sekarang ini masih konsepnya dengan sukarela atau kesadaran, tapi jika ini tidak dipatuhi dan berakibat sangat buruk, bukan mustahil kita terapkan lebih tegas sanksi (seperti) pidana," ujar Sandiaga.

Sebagai informasi, kebakaran di savana Gunung Bromo akibat flare prewedding yang terjadi sejak Rabu (6/9/2023) lalu, kini meluas hingga ke wilayah Bukit Jemplang, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang dan kawasan Nongjajar, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur pada Senin (11/9/2023).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengungkapkan kebakaran semakin meluas lantaran embusan angin.

"Sehingga api cepat menyebar ke titik satu ke titik yang lain," kata Sadono dikutip Kompas.com.

Meski demikian, titik api yang ada di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, berhasil diredam. Saat ini, hanya tersisa bekas bara api di sejumlah titik di Kecamatan Sukapura.

Baca juga: Awal Mula Kebakaran di Bromo akibat Flare Prewedding hingga Kini Meluas, Muncul Tornado Api

Untuk meredam api di wilayah Kecamatan Sukapura, BPBD Kabupaten Probolinggo menerjunkan satu truk tangki air dengan kapasitas 6.000 liter.

"Di kawasan Gunung Bromo, Kabupaten Probolinggo, sudah dalam fase pendinginan," ujar Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Syarif, Senin, kepada TribunJatim.com.

Bagaimana awal mula kebakaran terjadi di Gunung Bromo hingga kini api meluas ke wilayah lainnya?

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana, mengungkapkan kebakaran yang terjadi bermula saat enam pengunjung melakukan sesi foto prewedding di savana Gunung Bromo di wilayah Kecamatan Sukapura, pada Rabu pekan lalu.

Saat sesi berfoto, mereka menggunakan lima flare asap. "Ada lima flare asap yang digunakan untuk sesi foto prewedding," ungkap Wisnu, Kamis (7/9/2023).

Baca juga: Menparekraf Kecam Penggunaan Flare di Foto Prewedding yang Picu Kebakaran Bukit Teletubbies Bromo

Wisnu menambahkan, saat sesi foto berlangsung, hanya empat flare yang bisa menyala, sedangkan satu lainnya gagal hingga menimbilkan letupan.
Letupan itulah yang lantas membakar savana Gunung Bromo. "Letupan flare inilah yang membakar Padang Savana. Dalam sekejap, api membesar dan merambat ke area lain," terang Wisnu.

Aksi keenam oknum tersebut sempat terekam video wisatawan dan viral di media sosial. Dalam video itu, tampak enam oknum tersebut santai sementara api berkobar di belakang mereka.

"Ini orang-orang sedang membuat kebakaran seperti ini, tapi masih santai-santai. Nih orangnya! Santai banget dong mereka," kata seseorang dalam video itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas