Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menteri Teten Cerita Ditelepon Sekjen PDIP, Ngadu Produk Lokal Kalah Saing dari Produk Impor China

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bercerita ditelepon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menteri Teten Cerita Ditelepon Sekjen PDIP, Ngadu Produk Lokal Kalah Saing dari Produk Impor China
Dok KemenkopUKM
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bercerita ditelepon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto.

Dalam percakapannya dengan Hasto, Teten menyebut Sekjen PDIP mengadu padanya karena banyak pengusaha dari sektor riil mengadu ke partai karena produk lokal kalah saing dari produk China.

"Banyak berita sekarang (penjual di) Tanah Abang aja tutup, tidak bisa bersaing. Saya semalam ditelepon Sekjen PDIP. Pak Hasto. Sektor riil sudah mengadu pada partai juga karena tidak bisa bersaing," kata Teten dalam rapatnya bersama Komisi VI DPRI RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Gandeng UMKM, Nelayan Ganjar Edukasi Warga Manfaatkan Kerang Hijau Jadi Produk Bernilai Jual Tinggi

"Di media sosial banyak pelaku-pelaku UMKM sudah tidak bisa bersaing dengan produk dari China yang dijual dengan harga tidak masuk akal," lanjutnya.

Menurut Teten, harga dari produk impor China ini sudah tidak masuk akal, bahkan ia menyebutnya bukan dumping lagi, tetapi predatory pricing.

Ia mengatakan, produk lokal seperti produk perawatan kulit dan kosmetik pernah menguasai penjualan digital.

BERITA REKOMENDASI

Namun, hari ini mereka banyak yang gugur karena kalah bersaing. "Produsen teriak. Asosiasi konveksi lokal itu menjerit," ujar Teten.

Maka dari itu, Teten mengatakan harus pandai-pandai mengatur transformasi digital.

"Di China melahirkan ekonomi baru, bukan membunuh investor lama dan membunuh pelaku lama," kata Teten.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas