Pelatihan Pengelolaan Sampah Tingkatkan Kemandirian Ekonomi Masyarakat
Peserta dibekali pengetahuan bagaimana mengolah sampah menjadi benda yang bernilai ekonomi.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesadaran mengelola sampah menjadi kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.
PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) bekerja sama dengan Yayasan Cempaka Education Center mengelar pelatihan pengelolaan sampah dan bantuan bibit pohon buah di Hutan Cempaka, Pasuruan.
Yayasan Cempaka Education Center merupakan organisasi nirvana yang berdiri tahun 2016 dengan tujuan menciptakan masyarakat mandiri berbasis ekonomi dan berbudaya lingkungan.
Baca juga: Erick Thohir Dukung Edukasi Pengolahan Sampah untuk Masyarakat Kota Surakarta
Para peserta yang hadir dalam pelatihan antusias mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh Waste4Change, perusahaan pengelolaan sampah bertanggung jawab yang berdiri sejak 2014 di Bekasi, Jawa Barat.
Pada pelatihan itu, peserta dibekali pengetahuan bagaimana mengolah sampah menjadi benda yang bernilai ekonomi.
“Selama ini, sampah selalu jadi masalah, sejak di dapur rumah sampai di depan rumah. Dan bau busuk sampah selalu jadi gangguan,” kata Nur Fatia Dwiyanti, salah satu peserta pelatihan.
Para peserta pun diajari cara pemilahan sampah untuk mengetahui perbedaan sampah yang bisa diolah dan tidak bisa diolah.
Dengan memakai alat peraga, para peserta berlatih proses pemilahan.
“Kalau duri ikan biasanya ditaruh di tempat sampah warna apa?” kata Khairunnisa Yusmalina Humaam, fasilitator pelatihan dari Waste4Change.
“Tempat sampah warna hijau,” jawab Manik, salah satu peserta yang langsung disambut gemuruh tepuk tangan dari peserta lainnya.
Kepala Urusan Eksternal Sampoerna Ishak Danuningrat mengatakan, perusahaan terus meningkatkan kesadaran tentang pengelolaan limbah melalui berbagai inisiatif dan kolaborasi di bawah payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia.
Hal ini termasuk melalui kegiatan World Clean Up Day (Hari Bersoh-bersih Dunia).
Kegiatan ini dilaksanakan di lima kota/kabupaten tahun ini, yaitu Denpasar, Surabaya, Pasuruan, Karawang, dan Jakarta.
“Kami juga mengajak para karyawan untuk bergerak dan meningkatkan kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya melalui inisiatif #SayaAjaBisa,” katanya.
Ia melanjutkan, untuk pengelolaan limbah, Sampoerna memiliki target mengirimkan nol limbah dari fasilitas produksi pada tahun 2024. Untuk itu, pihaknya telah menerapkan berbagai inisiatif untuk mencapainya.
Selain mengelar pelatihan, Sampoerna juga menyerahkan 110 bibit pohon buah untuk ditanam di sekitar Hutan Cempaka. Harapannya semangat untuk menjaga kelestarian alam bisa terus dilakukan melalui berbagai kegiatan kolaborasi.