Lewat GeoInnovation Awards, Transformasi Digital Disebut Perkuat Inovasi Smart Mapping
Esri Indonesia menyelenggarakan GeoInnovation Awards 2023 di Four Seasons Hotel, Jakarta, yang diperuntukkan kepada para inovator teknologi spasial
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Esri Indonesia menyelenggarakan GeoInnovation Awards 2023 di Four Seasons Hotel, Jakarta, yang diperuntukkan kepada para inovator teknologi spasial Indonesia
Presiden Direktur Esri Indonesia, Leslie Wong, mengatakan penghargaan ini bertujuan untuk memungkinkan pemerintah dan entitas perusahaan memanfaatkan analisis data canggih berbasis lokasi, untuk mendorong efisiensi operasional dan memfasilitasi pengambilan keputusan berdasarkan data dan berbasis bukti.
Total, ada enam penghargaan yang diserahkan langsung oleh Leslie dan Direktur Esri Indonesia Steven Kusnadi kepada para inovator.
Baca Selanjutnya: Pemanfaatan teknologi geospasial untuk tingkatkan kemampuan pelaksanaan pencarian dan pertolongan
Keenam pemenang itu yakni SKK Migas, PT Kideco, PT PLN (Persero), Telkomsel, PUSHIDROSAL, serta Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Pemprov DKI Jakarta.
Leslie mengatakan, keenam institusi peraih GeoInnovation Awards 2023 telah mewakili lembaga pemerintah dan swasta yang berpikiran maju di Indonesia.
"Mereka memanfaatkan kekuatan intelijen lokasi untuk mengatasi tantangan yang kompleks, sehingga menghasilkan keputusan bisnis yang tepat dan kebijakan pemerintah yang lebih efisien. Kepemimpinan dan pendekatan mereka menjadi tolok ukur bagi organisasi-organisasi lain baik di dalam maupun di luar Indonesia,” ujarnya dalam keterangannya yang diterima, Rabu (20/9/2023).
Leslie mengatakan GeoInnovation Awards mempertemukan lebih dari 150 profesional dan pemangku kepentingan utama dari berbagai industri di komunitas spasial Indonesia yang berkembang pesat.
"Sektor energi menjadi pusat perhatian dalam GeoInnovation Awards tahun ini," kata dia.
Peraih award, SKK Migas sebagai regulator industri hulu migas bersama perusahaan pertambangan batubara PT Kideco Jaya Agung, muncul sebagai dua dari enam penerima penghargaan acara bergengsi ini.
"Penciptaan inovatif SKK Migas berupa sistem geospasial yang saling terhubung sebagai dasar pertukaran data, informasi dan pengelolaan data guna mendukung eksplorasi dan operasi hulu migas nasional mengantarkan SKK Migas sebagai penerima penghargaan," ujar Adji Arwinda selaku Analis Senior Pengelolaan Data Petroleum di SKK Migas.
Adji mengatakan SKK Migas memainkan peran penting sebagai regulator yang bertugas memantau dan mengawasi bisnis hulu migas di Indonesia, dengan tanggung jawab mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas pada tahun 2030.
Salah satu peran penting yang dijalankan adalah menampilkan lokasi geografis, dengan mendukung Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) yang dikembangkan Pusat Data dan Teknologi Informasi ESDM (Pusdatin ESDM).
"Upaya yang dilakukan tim manajemen data SKK Migas bersama para stakeholder, termasuk perusahaan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) dan Esri Indonesia sebagai penyedia layanan GIS dan IT bertujuan untuk memastikan terjadinya pertukaran, pengelolaan, dan pemantauan data migas sebagai aset nasional secara terbuka, digital dan bebas hambatan. Kami berharap di masa depan tidak ada lagi transfer data secara manual dan data silo yang dapat menghambat kinerja para stakeholder di bidang ini," kata dia.
Dia menjelaskan, platform pemetaan berbasis web yang dipilih SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) memungkinkan kedua pihak berkolaborasi dan berbagi wawasan, dengan prioritas pada demokratisasi data untuk memenuhi standar tata kelola, penjaminan mutu, dan pelaporan.
Arwinda optimistis bahwa efek berganda dari penggunaan teknologi GIS (yaitu teknologi pemetaan pintar) akan dirasakan secara positif di seluruh industri hulu migas.
"Pengelolaan data hulu yang efektif akan meningkatkan kegiatan eksplorasi dan meningkatkan investasi – yang pada akhirnya meningkatkan produksi minyak dan gas. Muaranya adalah menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi bagi pemerintah dari sektor ini,” katanya.
Penghargaan GeoInnovation Awards juga diberikan kepada PT Kideco Jaya Agung - perusahaan pertambangan yang mengelola lahan seluas 47.500 hektar di Kalimantan Timur dan menghasilkan 34,5 juta ton batu bara. Digitalisasi sistem pemantauan lahan yang dikembangkan Kideco memungkinkan manajemen membuat keputusan yang adil dan fair terkait pemberian kompensasi terhadap pemilik lahan.
Selain itu, platform GIS mendigitalkan proses manajemen Kideco, termasuk digitalisasi akses terhadap properti dan mineral, pemantauan dan pelaporan aset, dan memastikan pemenuhan standar kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Kepala Pusat Data dan Informasi, Bappenas, Agung Indrajit yang tampil sebagai salah satu pembicara utama menekankan pentingnya kolaborasi dan berbagi data di era digital modern, terutama dalam persiapan menuju Indonesia Emas 2045.
Baca Selanjutnya: Pemetaan dan informasi geospasial mendesak untuk kebutuhan keamanan dan pertahanan negara
“Para pionir digital yang hari ini menerima penghargaan atas solusi mutakhir telah menunjukkan potensi analisis lokasi untuk menemukan jawaban atas tantangan-tantangan yang ada, yang mungkin sulit diselesaikan dengan cara tradisional," kata dia.
"Para inovator ini terus memfasilitasi transformasi bangsa dan perekonomian kita sebagai persiapan untuk masa depan,” tandas Agung. (*)