Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Simak Klarifikasi AdaKami soal Kasus Nasabah Bunuh Diri karena Tekanan Debt Collector

AdaKami angkat bicara soal kasus viral mengenai nasabahnya yang bunuh diri diduga karena tekanan debt collector (DC) yang tak wajar.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
zoom-in Simak Klarifikasi AdaKami soal Kasus Nasabah Bunuh Diri karena Tekanan Debt Collector
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Direktur Utama AdaKami Bernardino Moningka Vega dalam konferensi pers di Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023). 

Dino menyebut mengatakan, pihaknya memiliki sekitar 400 debt collector (DC).

Dalam melakukan penagihan kepada nasabah, ia mengungkap 80-90 persen prosesnya dilakukan oleh DC internal AdaKami.

"Kita juga ada vendor pihak yang dipekerjakan untuk melengkapi seluruh tim collecting," kata Dino.

Satu hal yang ingin ia tekankan, AdaKami tak pernah memiliki DC di lapangan. Jadi, penagihan dilakukan melalui telepon.

Kemudian, Dino mengatakan, perihal kualitas dan mutu para DC, setiap dari mereka yang bekerja sama dengan AdaKami harus tersertifikasi.

"Setiap DC kita harus tersertifikasi. Kalau ada yang melamar, dikasih waktu sebulan untuk disertifikasikan, di-training terus," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Sekretaris Jenderal Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Sunu Widyatmoko menambahkan, saat ini tenaga DC di industri yang sudah tersertifikasi ada 14 ribu.

Berita Rekomendasi

Hal itu, kata dia, merupakan upaya serius dari asosiasi memastikan industri ini dapat tumbuh kembang dengan sehat.

Sedangkan untuk pengawasannya, Sunu mengatakan DC yang melanggar kode etik akan diberi tanda oleh mereka, atau disebut juga dengan flagging.

Flagging berfungsi apabila DC tersebut melanggar aturan sampai diberhentikan oleh perusahaan, dia tak akan bisa dipekerjakan lagi oleh anggota AFPI lainnya.

"Kita tidak ingin industri kita tercemar. Apabila pelanggaran (oleh DC) dianggap berat sampai PHK, mereka akan kesulitan bekerja di perusahaan (para anggota) kami," ujar Sunu.

Bos AdaKami Kena Hujatan Netizen

Dino menjadi sasaran empuk amarah netizen karena kasus yang telah berjalan selama sepekan ini.

Selama sepekan itu, Dino mengaku menerima banyak komentar dari para netizen (warganet).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas