BPDPKS-Aspekpir Kolaborasi Kembangkan UKMK Berbasis Sawit di Sultra
UKMK berbasis kelapa sawit dikembangkan di Kabupaten Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Penulis: Erik S
Editor: Choirul Arifin
Di sisi lain, selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Daerah Provinsi Sultra sudah memberikan bantuan benih sebanyak 160.ooo batang untuk 1.000 hektare sawit.
Asrun mengajak petani kelapa sawit anggota Aspekpir Indonesia mengembangkan kelapa sawit dengan sebaik-baiknya dengan memperhatikan dan mengedepankan asas-asas kelestarian lingkungan dengan kondisi sosial kemasyarakatan dan berkordinasi dengan pemerintah daerah setempat.
Ketua Umum Aspekpir Indonesia Setiyono menjelaskan program ini bertujuan mendorong kemampuan masyarakat, khususnya petani kelapa sawit anggota Aspekpir dalam mengembangkan sektor hilir kelapa sawit dan pemanfaatan limbahnya sehingga mampu menghasilkan produk bernilai ekonomi tinggi.
Dengan program tersebut diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang manfaat dan peran penting komoditas kelapa sawit bagi masyarakat dan perekonomian Indonesia sehingga akan menambah dukungan masyarakat terhadap industri dan kebijakan sawit nasional.
Menurut dia, sawit dan produk turunannya adalah komoditas tanaman perdagangan terpenting bagi Indonesia sehingga perlu meningkatkan dukungan masyarakat yang lebih luas terhadap keberadaan dan manfaat sawit bagi perekonomian nasional, salah satunya melalui FGD ini.
“FGD ini harus memperkuat kelembagaan koperasi kelapa sawit, khususnya koperasi anggota Aspekpir Indonesia, melahirkan usahawan-usahawan dan industriawan berbasis usaha perkebunan kelapa sawit dan mengenalkan aneka produk turunan maupun olahan kelapa sawit yang dapat dipasarkan melalui pusat penjualan produk kelapa sawit Aspekpir atau website khusus yang dibuat untuk itu,” katanya.
Ketua DPD I Aspekpir Sulawesi Tenggara Achmad AS mengapresiasi BPDPKS yang berkenan memberikan dukungan kegiatan FGD di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Kami berharap, program-program lainnya di Sulawesi Tenggara dapat terus memperoleh dukungan dari BPDPKS,” katanya.
Dia menjelaskan jika petani kelapa sawit anggota Aspekpir di Sulawesi Tenggara membutuhkan bimbingan untuk memaksimalkan nilai ekonomi kelapa sawit dengan memanfaatkan limbah maupun lainnya.
“Kami sangat senang dengan kehadiran BPDPKS dan Aspekpir Indonesia di Sulawesi Tenggara,” katanya.
Acara dimeriahkan dengan persembahan tarian Tradisional Muara Mondo Tambe dari Sanggar Glow Menajemen, Kendari serta dipamerkan berbagai produk kerajinan kelapa sawit dan produk UKMK rumahan lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.