Gandeng Pemkab Kolaka, PTVI Perkuat Implementasi ESG di Wilayah Operasi Pertambangan
Penerapan prinsip dan standar Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam operasionalisasi industri pertambangan wajib diperhatikan.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerapan prinsip dan standar Environmental, Social, dan Governance (ESG) dalam operasionalisasi industri ekstraktif merupakan hal penting yang harus diperhatikan.
CEO PT Vale Indonesia Tbk (PTVI) Febriany Eddy mengatakan bagi PTVI implementasi praktik ESG bukan hanya sebagai program atau inisiatif, melainkan sudah menjadi penting dari perusahaan. Karena itu, apa yang dilakukan oleh perusahaan, baik dalam bentuk kebijakan maupun program, implementasi ESG selalu dikedepankan.
Baru-baru ini misalnya, PTVI melakukan groundbreaking dimulainya pembangunan Nursery atau pusat pembibitan Indonesia Growth Project (IGP) di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Baca juga: Berperan Penting Terhadap Ekonomi, Industri Pertambangan Didorong Jalankan Praktik Berkelanjutan
“Fasilitas Nursery IGP Pomalaa ini diperuntukkan untuk menanam, merawat, dan mengembangkan tanaman yang akan dimanfaatkan untuk mereklamasi lahan bekas tambang, mendukung program penghijauan pemerintah yang sejalan dengan groundbreaking Nursery yakni ‘Selaras Bersama Menghijaukan Bumi, ” ujar Febriany, Senin (25/9/2023).
Febri mengatakan, fasilitas Nursery sebagai wujud komitmen perseroan dalam menjalankan sustainable mining atau praktek pertambangan berkelanjutan, dimana aktivitas reklamasi atau penghijauan beriringan dengan aktivitas pertambangan yang terintegrasi.
“Fasilitas Nursery ini hadir sebagai wujud kolaborasi perusahaan, pemerintah dan masyarakat, serta mitra PT Vale," Febriany.
Tidak hanya soal lingkungan, Febri juga menyampaikan komitmen PTVI dalam aspek sosial.
Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Universitas Hasanuddin pada Kamis pekan lalu (20/9/2023).
Dalam PKS disebutkan tiga kegiatan utama menjadi fokus kerja sama yaitu, Pertama, program pemberitan beasiswa kepada mahasiswa Prodi S1 Teknik Metalurgi dan Prodi D4 (vokasi) Teknik Pengolahan Mineral.
Kedua, program magang dosen dan mahasiswa di PTVI. Ketiga, program inovasi dalam bidang biodiversiti.