TRIBUNNEWS.COM – LRT Jabodebek rute Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi akan berlakukan tarif baru mulai 1 Oktober 2023.

Adapun tarif baru yang akan dikenakan bagi pengguna LRT Jabodebek yakni sebesar Rp 20.000 untuk jarak terjauh dan di bawah Rp20.000 untuk selain jarak terjauh.

Berlaku hingga akhir Februari 2024, sesuai Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 67 Tahun 2023.

Tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Ringan Terintegrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik.

Tarif baru ini diberlakukan setelah PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) menerapkan tarif diskon sebesar Rp 5.000 untuk pengguna LRT Jabodebek, sebagaimana dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.

"Setelah September ini, kami akan berlakukan skema tarif maksimal Rp 20.000 untuk seluruh lintas pelayanan, namun tetap kami buka opsi untuk pemberlakuan promo dengan skema lain jika ada masukan lebih lanjut," ujar juru bicara Menteri Perhubungan Adita Irawati dalam keterangan tertulisnya.

Operasi LRT Jabodebek

Meski dioperasikan tanpa masinis namun kereta cepat ini bisa melaju 100 Km per jam.

Dengan kecepatan tersebut, LRT Jabodebek dapat menghubungkan Jakarta ke Depok hanya dalam kurun waktu 30 menit.

Selama LRT beroperasi, PT KAI akan menyediakan 27 trainset (rangkaian kereta), serta 4 train set yang disiapkan sebagai cadangan.

Untuk rute perjalanan, LRT Jabodebek melayani masyarakat di 18 stasiun yang menghubungkan wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi.

Sementara untuk line perjalanan LRT Jabodebek dibagi menjadi dua kategori.

yaitu Line Cibubur yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Stasiun Harjamukti.

Serta Line Bekasi yang melewati Stasiun Dukuh Atas – Cawang – Halim - Stasiun Jatimulya

Sementara jam operasional LRT Jabodebek sendiri akan berlangsung mulai pukul 05.00 WIB hingga 23.30 WIB.