Gencar Transformasi Digital, KFA Incar 50 Persen Penjualan dari Online Marketplace
KFA saat ini menjadi salah satu ritel farmasi terbesar di platform Tokopedia dengan sekitar 4.500 SKU.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan ritel farmasi PT Kimia Farma Apotek (KFA) terus agresif melakukan transformasi bisnis dengan memaksimalkan platform digital untuk memcu penjualan produk farmasi dan personal care.
Direktur Operasional KFA Muhardiman mengatakan, KFA menargetkan penjualan melalui platform online marketplace dapat terus meningkat hingga bisa berkontribusi 50 persen terhadap total penjualan KFA.
“Dalam proses digitalisasi ini, KFA memiliki footprint fisik yang sangat kuat. Dengan 1.800 jaringan outlet secara offline di seluruh Indonesia yang meliputi apotek, klinik, hingga vending machines, KFA sangat percaya diri untuk mengembangkan layanan online. Inilah kekuatan strategi omnichannel kami,” ujarnya.
Baca juga: Kimia Farma dan Kalbe Jalin Sinergi, Mudahkan Pasien Nebus Obat Tanpa Harus ke Apotek
"KFA saat ini menjadi salah satu ritel farmasi terbesar di platform Tokopedia dengan sekitar 4.500 SKU," ungkap Muhardiman dalam keterangan tertulis dikutip Selasa 26 September 2023.
Dari sisi produk, KFA selain menyediakan obat-obatan, tetapi juga vitamin, suplemen, kosmetik (beauty product), juga produk perawatan tubuh (personal care), alat kesehatan, dan lainnya sejalan dengan transformasi bsinis yang dijalankannya.
Transformasi digital yang selama ini dijalankan perusahaan dinilai telah berada di jalur yang tepat, dengan indikator peningkatan penjualan KFA yang signifikan selama Februari - Agustus 2023 (secara bulanan) serta menurunkan persentase kegagalan transaksi dari 40 persen hingga 3 persen.
Dia menambahkan, pasar farmasi dan kesehatan di tanah air dinilai sangat kompetitif, tetapi peluangnya juga besar seiring dengan peningkatan pendapatan per kapita, perubahan gaya hidup, dan peningkatan kesadaran kesehatan masyarakat.
"Selain itu, pertumbuhan populasi dan peningkatan prevalensi penyakit kronis juga berkontribusi pada pertumbuhan pasar," ujar Muhardiman.
Untuk menangkap peluang tersebut, pihaknya melakukan berbagai upaya seperti transformasi digital di seluruh value chain, seperti jaringan layanan apotek, klinik, laboratorium, hingga integrasi dengan ekosistem lain, seperti asuransi, BPJS, perbankan, distributor, logistik, dan sebagainya.
KFA juga gencar penetrasi ke penjualan online melalui berbagai kanal online seperti Kimia Farma Mobile dan berkolaborasi dengan pihak lain seperti Tokopedia, KlikDokter, Livin Mandiri, dan mitra strategis lainnya.
Selain memperkuat penetrasi di pasar marketplace online, KFA juga tetap mempertahankan offline store sebagai garda terdepan dalam pelayanan pelanggan. KFA saat ini memiliki total 1.247 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia.
Raih Predikat Top Seller
Atas keberhasilan memaksimalkan transformasi digital, KFA meraih predikat top seller dalam ajang Top Seller Fest 2023 yang diselenggarakan perusahaan teknologi Tokopedia.