Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ketua OJK: Bursa Karbon Indonesia Lebih Cepat Dibanding Negara Tetangga

peluncuran Bursa Karbon Indonesia hari ini membutuhkan waktu persiapan selama delapan bulan.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ketua OJK: Bursa Karbon Indonesia Lebih Cepat Dibanding Negara Tetangga
Tribunnews/Nitis Hawaroh
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar di acara Peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (26/9/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar menyatakan, peluncuran Bursa Karbon Indonesia disebut membutuhkan waktu selama delapan bulan.

Menurut Mahendra, jangka waktu itu lebih sedikit jika dibandingkan dengan negara tetangga yang menghabiskan waktu satu sampai dua tahun.

Hal itu disampaikan Mahendra Siregar dalam Peluncuran Bursa Karbon Indonesia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (26/9/2023).

"Sebagai pembanding, di negara tetangga kita membutuhkan waktu satu setengah sampai dua tahun sejak regulator jasa keuangan dalam hal ini OJK. Untuk bisa ikut betul-betul menterjemahkan dalam kegiatan konkret bursa karbon," kata Mahendra.

Mahendra bilang, peluncuran yang memakan waktu lebih sedikit daripada negara tetangga itu tak lain atas arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

"Berkat antara lain peringatan Presiden Jokowi untuk bekerja tidak lambat. Kami telah melaksanakannya insyaallah dalam waktu 8 bulan ini," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Di sisi lain, Mahendra turut membandingkan transaksi Bursa Karbon di negara Malaysia yang membutuhkan waktu sampai empat bulan. Namun, di Indonesia bisa langsung melakukan transaksi sejak peluncuran dilakukan.

Baca juga: Melantai di Bursa, PT Mutuagung Lestari Tbk Siap Tangkap Peluang Bursa Karbon

"Jika bursa karbon Negara Jiran memerlukan 3 sampai 4 bulan sampai transaksi perdana dapat dilakukan secara final, maka kita berharap dari laporan Bursa Karbon pada hari ini transaksi perdana tersebut dapat kami lakukan pada hari ini juga," ungkapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas