Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Perkuat Inklusifitas di Dunia Pendidikan

Penguatan inklusifitas di lingkungan kampusnya berangkat dari tagline Inclusive, Relevant and Reputable yang diusung pihaknya

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI Perkuat Inklusifitas di Dunia Pendidikan
ui.ac.id
Universitas Indonesia 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) meningkatkan inklusifitas di dunia pendidikan tinggi dalam memajukan dan mewujudkan aspirasi pendidikan berkualitas untuk semua.

Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian dan Kemahasiswaan FEB UI Arief Wibisono Lubis mengatakan, penguatan inklusifitas di lingkungan kampusnya berangkat dari tagline Inclusive, Relevant and Reputable yang diusung pihaknya sejak kepemimpinan Dekan FEB UI Teguh Dartanto.

“Sebenarnya inklusifitas di FEB UI sudah digagas sejak lama tapi semakin ditekankan melalui tagline tersebut. Dengan mengacu pada hal tersebut, bagaimana FEB UI menciptakan pemimpin masa depan yang Inclusive, Relevant and Reputable yang memang terintegrasi dalam strategi dan kegiatan yang ada di FEB UI,” kata Arief dalam keterangan, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Gencar Ekspansi Bisnis Skala Global, Pertamina International Shipping Sabet Dua Penghargaan

“Itu merupakan salah satu karakteristik dari SDM yang ingin kita hasilkan untuk menuju dan merawat kemajuan bangsa dan negara Indonesia” katanya.

Menurutnya, FEB UI saat ini tengah menyusun rencana strategis yang akan menjadi salah satu dasar dalam peningkatan pendidikan yang inklusif.

Selain itu, melalui rencana strategis tersebut FEB UI juga ingin menciptakan pemimpin masa depan yang memiliki global awareness dan juga beretika.

Berita Rekomendasi

Arief pun mencontohkan, sebelumnya penerapan inklusifitas di FEB diwujudkan dalam beberapa program penerimaan mahasiswa dan kegiatan lainnya di lingkungan kampus.

Adapun saat ini FEB UI akan menambah fasilitas yang mengakomodir kebutuhan mahasiswa difabel.

“Sejak beberapa tahun terakhir, fasilitasnya memang sudah disiapkan. Kami juga mengadakan beberapa renovasi di beberapa fasilitas. Tujuannya mengakomodir aksesibilitas bagi mahasiswa difabel. Dan juga, sebelumnya kami sudah menerima beberapa mahasiswa difabel,” ucap Arief.

“Kami fasilitasi mulai dari penerimaan hingga yang bersangkutan bisa lulus tepat waktu. Kami juga berterima kasih kepada dosen-dosen kami yang sudah membantu melalui inovasi pengajaran. Sehingga yang bersangkutan bisa lulus dengan lancar,” ujarnya.

Selain itu, FEB UI pun berupaya mengakomodir mahasiswa dari daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar). Yaitu dengan memfasilitasi beberapa jalur penerimaan bagi calon mahasiswa termasuk dari daerah 3T.

Ketika sudah diterima, mahasiswa-mahasiswa tersebut difasilitasi oleh unit khusus yang bernama Student Wellness Center.

Baca juga: Tiktok Jadi Ajang Bisnis, Menteri Investasi Bahlil: Izin Dicabut Jika Main-main, Enggak Ada Cerita

Di mana salah satu fungsinya untuk membantu mahasiswa beradaptasi ketika berkuliah di FEB UI karena jarak yang cukup jauh darikeluarga dan budaya berbeda serta wadah kepedulian FEB UI terhadap isu-isu kesehatan mental yang dihadapi mahasiswa.

“Banyak dari mahasiswa kami yang harus masuk FEB UI dengan berbagai macam perjuangan dan begitu dia masuk, dia membutuhkan berbagai macam dukungan, itu kami bantu. Salah satunya adalah dengan Student Wellness Center dan juga tentunya peran penting dari pembimbing,” lanjutnya.

Mahasiswa S-1 yang mengambil Program Studi Manajemen Ardian merasa terbantu dengan konsep inklusifitas di FEB UI.

Ardian menuturkan, sejatinya dia terlahir normal.

Namun, kecelakaan saat persalinan membuat syaraf tangan kanan Ardian lemah dan tidak berkembang.

Dengan keterbatasannya membuat Ardian lebih lambat dalam melakukan beberapa aktivitas termasuk belajar, menulis, dan mengetik.

Meski demikian, Ardian tak pernah patah arang dan selalu berusaha mandiri.

“Makanya, sejak kecil aku bertekad menempuh pendidikan di sekolah umum. Sejalan dengan komitmen FEB UI menyediakan pendidikan inklusif, alhamdulillah saya betul-betul menerima pelayanan dan perlakuan setara dari para dosen ataupun tendiknya. Mereka sepenuh hati memahami kondisi setiap mahasiswanya. Begitu juga teman teman yang tidak pernah diskriminatif,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas