Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Produk Tempe Indonesia Memperoleh Label Ramah Lingkungan dari Lembaga Internasional

Pengolahan tempe ini menerapkan konsep berkelanjutan di pabrik barunya.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Produk Tempe Indonesia Memperoleh Label Ramah Lingkungan dari Lembaga Internasional
Ist
Produk tempe asal Indonesia mendapatkan label ramah lingkungan melalui sertifikat U.S. Sustainable. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk tempe asal Indonesia mendapatkan label ramah lingkungan melalui sertifikat U.S. Sustainable yang diserahkan secara langsung oleh Country Director USSEC Indonesia Ibnu Wiyono.

Produk tempe dari PT Azaki Food Internasional berhak menyematkan label bertuliskan “Sustainable U.S. Soy” yang termasuk kategori Eco Label atau ramah lingkungan ini.

“Mulai saat ini, Azaki berhak menggunakan logo ramah lingkungan yang dikeluarkan oleh U.S. Soy melalui USSEC Indonesia. Sebuah prestasi bahwa Tempe yang selama ini lebih dikenal diproduksi secara tradisional, ternyata mampu menerapkan produksi secara berkelanjutan dan secara langsung menjaga keberlangsungan alam kita," ujar Ibnu Wiyono, Country Director USSEC Indonesia.

Pabrik tempe dengan konsep berkelanjutan ini diresmikan secara langsung oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Sung Y. Kim dan Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian RI Reni Yenita.

Pengolahan tempe ini menerapkan konsep berkelanjutan di pabrik barunya.

Steam boiler di pabrik ini menggunakan energi Biomasa. Limbah yang dihasilkan juga diolah menggunakan digester biogas, sementara penerangan ruangan mengoptimalkan cahaya matahari sehingga dapat menurunkan konsumsi energi listrik.

Tempe Azaki menggunakan kedelai Amerika yang ditanam oleh petani Amerika yang menerapkan praktik konservasi air dan tanah serta efisiensi energi dalam kegiatan bertaninya.

Di Pabrik seluas sekitar 2000m2 ini Azaki akan mampu memproduksi hingga 4,5 ton tempe perharinya.

Hingga saat ini Tempe Azaki telah berhasil menembus pasar dunia, secara rutin mengekspor 35 ton Tempe perbulan ke Jepang dan 15 ton ke Korea Selatan dan sejak awal tahun ini mulai mengekspor ke Taiwan dan Amerika Serikat.

Berita Rekomendasi

Sementara Cina dan beberapa negara Timur Tengah masih dalam proses penjajakan.

“Kami sejak awal berusaha berkontribusi untuk mengekspor budaya Tempe ke seluruh Dunia. Apalagi tren mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi tinggi khususnya yang tinggi protein terus meningkat pasca pandemi Covid 19,” ungkap Cucup Ruhiyat, CEO PT Azaki Food Internasional.

Sementara itu, Sekjen Forum Tempe Indonesia (FTI), Muhammad Ridha, berharap terobosan Tempe Azaki mampu menjadi inspirasi bagi perajin tempe lainnya dalam menerapkan konsep ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Selain dijuluki Super food asli Indonesia, Budaya tempe itu lekat dengan budaya pangan ramah lingkungan dan berkelanjutan," pungkas Ridha.

Forum Tempe Indonesia terus mendorong para UKM tempe untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk baik dari sisi standar keamanan pangan maupun penerapan konsep keberlanjutan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas