Hari Ini Harga Beras Masih Mengalami Kenaikan, Jenis Premium di Level Rp14.850 per Kg
Harga beras kualitas super I naik Rp50 atau sebesar 0,32 persen, menjadi Rp15.750 per kg.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga beras premium hari ini terpantau masih mengalami kenaikan. Sedangkan beras medium mulai menunjukkan penurunan.
Mengutip data panel harga Badan Pangan Nasional pada Sabtu (30/9/2023), beras premium naik 0,27 persen atau sebesar Rp40, menjadi Rp14.850 per kilogram (kg).
Beras medium turun 0,08 persen atau sebesar Rp10, menjadi Rp13.190 per kg.
Baca juga: Megawati Soroti Tingginya Konsumsi Masyarakat Terhadap Beras, Bisa Jadi Beban Nasional
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHP) Nasional juga menunjukkan adanya kenaikan harga beras.
Harga beras kualitas super I naik Rp50 atau sebesar 0,32 persen, menjadi Rp15.750 per kg.
Harga beras kualitas super II catatkan kenaikan serupa, menjadi Rp 15.150 per kg.
Harga beras kualitas medium I naik Rp50 atau sebesar 0,35 persen, menjadi Rp14.400 per kg.
Harga beras kualitas medium II naik Rp100 atau sebesar 0,71 persen, menjadi Rp14.250 per kg.
Harga beras kualitas bawah I naik lebih drastis, yaitu Rp150 atau sebesar 1,14 persen, menjadi Rp13.300 per kg.
Harga beras kualitas bawah II naik Rp100 atau sebesar 0,77 persen, menjadi Rp 13.050 per kg.
Saat ini, ketika harga beras mengalami kenaikan, Perum Bulog sedang menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk program Bantuan Pangan.
Bulog juga menggelar operasi pasar yang kini bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Operasi pasar dilakukan setiap hari sebagai upaya mempertahankan stabilitas harga pangan.
Direktur Supply Chain Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengatakan, jumlah stok beras yang dikuasai Bulog saat ini sebanyak 1,7 juta ton.
Suyamto mengatakan, Bulog siap menyiapkan kecukupan stok dalam rangka menghadapi El Nino dan situasi di tanah air sampai dengan panen raya tahun depan.
Ia mengatakan, pemerintah melalui Bulog menjamin kebutuhan beras tersedia di masyarakat dengan harga terjangkau walau di pasaran ada kenaikan harga.
"Kami melakukan pemantauan secara terus menerus di tengah situasi saat ini agar tetap terkendali,” kata Suyamto dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9/2023).
Menurut dia, terjadinya kenaikan harga beras dikarenakan beberapa faktor dari dalam dan luar negeri.
Di antaranya, bencana El Nino dan juga situasi dalam negeri yang memasuki musim tanam.
Sampai Rabu pagi ini, ia mengatakan Bulog sudah menggelontorkan beras operasi pasar di seluruh Indonesia dengan jumlah total sebanyak 800 ribu ton.
Selanjutnya, setiap hari Bulog akan gelontorkan terus sampai harga stabil.
"Sekarang sedang disalurkan Beras Bantuan Pangan untuk bulan September Oktober dan November dengan jumlah total sebanyak 641 ribu ton kepada masyarakat kurang mampu di seluruh Indonesia,” kata Suyamto.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.