Muhammadiyah Optimistis Pemimpin Baru MES Berikan Kontribusi untuk Perekonomian Bangsa
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas optimistis Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) kian memberikan kontribusi terhadap bangsa
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas optimistis Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) kian memberikan kontribusi terhadap bangsa dan masyarakat.
Anwar pun menyampaikan selamat atas kembali terpelihara Erick Thohir sebagai Ketua Umum MES untuk periode 2023-2028.
"Selamat untuk Pak Erick Thohir yang telah terpilih kembali untuk memimpin MES untuk periode kedua. Ini suatu pertanda bahwa Pak Erick telah mendapat kepercayaan dari para peserta munas," ujar Anwar di Jakarta, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Kejar Target Penyaluran KPR Syariah 45 Ribu Unit, BTN Syariah Gelar Akad Massal Serentak
Anwar berharap kinerja MES akan semakin meningkat di periode kedua kepemimpinan Erick. Anwar menyampaikan MES memiliki peran penting dalam menjaga ekonomi Indonesia.
Anwar menilai MES dapat mendorong solusi dalam pelbagai persoalan ekonomi yang tengah dihadapi bangsa. Salah satunya mengenai fenomena social commerce dan lesunya pusat perbelanjaan tradisional yang mengancam keberlangsungan para pelaku UMKM.
"Saat ini ekonomi kita sedang menghadapi masalah, terutama UMKM dan pasar-pasar kita yang dahulu sangat banyak dikunjungi oleh para pembeli, sekarang malah sepi pengunjung," ucap Wakil Ketua Umum MUI tersebut.
Anwar menilai transformasi dari belanja luring ke daring tidak akan menjadi masalah selama mengedepankan produk lokal. Persoalan UMKM, ucap Anwar, harus berhadapan dengan barang impor yang menawarkan harga yang jauh lebih murah.
Baca juga: Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan, Perbankan Syariah Perkuat Implementasi GRC Terintegrasi
"Oleh karena itu, kita mengharapkan agar MES ke depan bisa menumbuhkan sebuah semangat baru di kalangan umat dan warga agar lebih mencintai produk buatan anak bangsa sendiri," lanjut Anwar.
Anwar menyampaikan ketidakadilan persaingan usaha dapat mengundang persoalan serius bagi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia. Dampaknya bisa menyasar pada meningkatnya jumlah pengangguran, kemiskinan, hingga kriminalitas.
"Di sini lah kita lihat peran dari MES, bagaimana MES bisa mendorong bagi terciptanya kehidupan ekonomi yang lebih dinamis sehingga cita-cita kita bagi terwujudnya sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dapat terwujud," kata Anwar.