Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Terapkan Penggunaan Energi yang Ramah Lingkungan, Industri Jamu Ini Raih Subroto Awards 2023

Sido Muncul meraih penghargaan Subroto Awards 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, pada Jumat (29/9/2023). 

BizzInsight
zoom-in Terapkan Penggunaan Energi yang Ramah Lingkungan, Industri Jamu Ini Raih Subroto Awards 2023
(Foto: dok. Sido Muncul)
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyerahkan penghargaan kepada Sri Wahyuni selaku PR Manager Sido Muncul. 

TRIBUNNEWS.COM - Saat ini, pemerintah Indonesia tengah berfokus dalam mempercepat pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) yang ditempuh melalui transisi energi berkeadilan guna mencapai net zero emission (NZE) 2060.

Demi mewujudkan hal tersebut, Kementerian ESDM mengakui bahwa upaya pemerintah dalam melaksanakan transisi energi memerlukan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan, mulai dari instansi pemerintahan, pihak swasta, hingga seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu pihak swasta yang turut berperan dalam penggunaan energi bersih adalah PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.

Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat mengatakan perusahaan yang dikelolanya telah menunjukkan pengelolaan energi yang hemat dan ramah lingkungan. 

"Kita perlu sadari kalau energi itu adalah masa depan dan kita tahu di Indonesia ini semua energi terhitung murah, karena semua masih disubsidi. Tapi kita pun harus sadari jika suatu saat tidak akan disubsidi lagi," ujarnya saat ditemui dalam acara Festival Kuliner dan Jamu Kesukaan 7 Presiden RI di Pasar Semawis Semarang, Sabtu (30/9/2023) malam.

Baca juga: Kembangkan Potensi Pariwisata, Pemkot Semarang Sambut Baik Dukungan Pihak Swasta

Menurutnya, sebuah perusahaan harus memiliki fokus energi terbarukan demi keberlangsungan di masa depan.

"Sehingga kita sebagai pengusaha juga harus bersiap menyongsong masa depan energi melalui penggunaan yang terukur dan efisien,” imbuhnya. 

Berita Rekomendasi

Berkat upaya konsisten tersebut, Sido Muncul meraih penghargaan Subroto Awards 2023 dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), di Jakarta, pada Jumat (29/9/2023). 

Penghargaan yang diraih oleh Sido Muncul masuk dalam kategori Manajemen Energi di Industri dan Gedung, Sub Kategori Industri Manufaktur Besar. 

Irwan Hidayat 0210
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat saat ditemui dalam acara Festival Kuliner dan Jamu Kesukaan 7 Presiden RI di Pasar Semawis Semarang, Sabtu (30/9/2023) malam.

Irwan Hidayat mengaku bangga atas penghargaan yang telah diraih perusahaannya. Pasalnya, Sido Muncul berhasil menduduki peringkat teratas dan menyisihkan kompetitor lain.

Ia pun menyampaikan bahwa Sido Muncul konsisten melakukan berbagai inovasi menjadi perusahaan yang hemat energi dan ramah lingkungan. 

Sido Muncul memulainya dari perubahan energi listrik yang disuplai dari energi matahari. Soal sampah industri, Sido Muncul juga melakukan pengolahan ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.

"Kita tidak pernah membuang sampah industri, tapi sampah-sampah tersebut kita olah lagi dan kita manfaatkan. Begitu pula untuk listrik, Sido Muncul menggunakan green energy dan juga memanfaatkan solar cell. Ini karena kita sadar, ke depan energi itu mahal,” sambungnya.

Baca juga: KemenKopUKM Gandeng Pihak Swasta Perkuat Jaringan dan Kemitraan PLUT - KUMKM, Dorong UMKM Naik Kelas

Sebagai informasi, Penghargaan Subroto merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Kementerian ESDM kepada pemangku kepentingan yang telah melakukan kinerja terbaik dalam memajukan sektor ESDM di Indonesia selama satu tahun sebelumnya. Penghargaan Subroto 2023 ini menjadi gelaran ke-6 sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017.

Nama penghargaan ini terinspirasi dari Prof. Dr. Subroto yang merupakan tokoh besar dalam sejarah pertambangan dan energi Indonesia.

Subroto merupakan Menteri Pertambangan dan Energi periode 1978-1988, dan juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) periode 1988-1994.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas