Jaga Kinerja Tetap Positif, BUMN Semen Pastikan Melaksanakan Aspek K3 di Semua Lini Usaha
Semen Indonesia memastikan kegiatan operasional di semua lini usaha, selalu melaksanakan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Semen Indonesia (SIG) memastikan kegiatan operasional di semua lini usaha, selalu melaksanakan aspek-aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman.
Direktur Operasi SIG, Reni Wulandari mengatakan, aspek K3 wajib dijalankan, khususnya pada operasional tambang
Menurutnya, SIG menerapkan standar keselamatan yang tinggi untuk mewujudkan Nihil Kecelakaan Kerja (zero accident), nihil Penyakit Akibat Kerja (PAK), dan nihil Kejadian Akibat Penyakit Tenaga Kerja (KAPTK).
Baca juga: Prospek Pasar Dinilai Menguat, Pefindo Naikkan Peringkat Semen Indonesia Jadi idAA+ Positif
“SIG yakin bahwa lingkungan kerja yang aman dan nyaman akan membuat karyawan lebih produktif dalam bekerja sehingga dapat berkontribusi positif pada capaian kinerja perusahaan," ujar Reni ditulis Selasa (3/10/2023).
Reni menjelaskan, SIG berfokus pada tiga aspek sebagai bentuk penerapan keselamatan pertambangan, meliputi aspek keselamatan, aspek kesehatan, dan aspek lingkungan.
Pada aspek keselamatan, kata Reni, SIG menerapkan implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP), serta menciptakan inovasi driving monitoring system (DMS) dengan memasang fatigue sensor dan in-cabin camera di seluruh armada tambang.
Baca juga: Laba Bersih Semen Indonesia Sepanjang 2022 Tumbuh 15,5 Persen Menjadi Rp2,36 Triliun
"DMS merupakan sistem pemantauan operator tambang untuk mencegah terjadinya accident akibat fatigue dan unsafe action saat mengoperasikan unit ketika bekerja," paparnya.
Sementara pada aspek kesehatan, Reni menyebut, perusahaan melakukan pencegahan Penyakit Tenaga Kerja (PTK), melaksanakan health risk asesessment dan pengelolaan lingkungan kerja yang dilakukan untuk memetakan area kerja risiko kesehatan tinggi untuk mencegah adanya PAK dan KAPTK.
Baca juga: Semen Indonesia Dorong Pembangunan Berkelanjutan Melalui Fasilitas Pemusnah Bahan Perusak Ozon
Adapun pada aspek lingkungan, perseroan melakukan penanaman pohon di area sabuk hijau dan mereklamasi lahan pasca-tambang untuk filterisasi dampak debu, emisi asap, dan kebisingan akibat kegiatan pertambangan.
Seiring menerapkan kaidah teknik pertambangan yang baik, SIG mendapat apresiasi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan diraihnya empat penghargaan pada ajang Good Mining Practice Award 2023 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara.
Dua penghargaan diberikan kepada SIG untuk Pabrik Tuban dan Rembang, sedangkan dua penghargaan untuk PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) Pabrik Tuban dan Narogong.
“SIG terus berupaya untuk menjalankan operasional tambang yang berkelanjutan melalui penerapan kaidah teknik pertambangan yang baik secara konsisten dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pekerja, serta kelestarian lingkungan, untuk menciptakan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Reni.