Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera Dikebut, Hutama Karya Telah Bangun 1.021 Km Ruas Tol
Hutama Karya menargetkan selesainya 13 ruas JTTS tahap I dan dan mulai pembangunan JTTS tahap II yaitu Tol Betung–Jambi seksi 3.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah menugaskan PT Hutama Karya (Persero) untuk membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan saat ini telah terbangun kurang lebih 1.021,5 kilo meter (km) ruas tol.
Ruas tol tersebut menghubungkan hampir seluruh wilayah di Sumatera, mulai dari Lampung-Aceh (backbone), ruas sirip (feeder) dari Timur-Barat dan sebaliknya meliputi Palembang-Bengkulu, Pekanbaru-Padang, dan dari Medan - Pematang Siantar dengan total panjang 681 km tol yang telah beroperasi.
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan, kehadiran JTTS memiliki efek berganda.
Baca juga: Wamen BUMN Pastikan Pembangunan Tol Trans Sumatera Bakauheni hingga Jambi Rampung Akhir 2024
“Seperti contoh di Lampung atau Palembang, kenaikan pemanfaatan penggunaan listrik dan juga meningkatnya jumlah uang yang beredar menjadi salah satu bukti dalam meningkatnya pertumbuhan (ekonomi) itu,” ujar Tjahjo dikutip Selasa (3/10/2023).
Menurutnya, kepadatan lalu lintas yang sering terjadi di Jalan Nasional atau Jalan Lintas Sumatra juga menjadi alasan urgensi dari konektivitas bebas hambatan yang dapat memperlancar distribusi arus barang dan kendaraan, sehingga dapat memangkas biaya logistik secara efektif.
Menjelang akhir tahun, kata Tjahjo, Hutama Karya menargetkan selesainya 13 ruas JTTS tahap I, dan mulai pembangunan JTTS tahap II yaitu Tol Betung–Jambi seksi 3 Bayung Lencir–Tempino sepanjang 34 km dengan skema dukungan konstruksi dan Tol Lingkar Pekanbaru (30,5 km).
Untuk diketahui, Hutama Karya kembali menambah deretan panjang ruas tol beroperasi seperti Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan di Sumatra Selatan dan Tol Stabat – Kuala Bingai (7,5 km) di Sumatra Utara.
Adapun kedua ruas tol ini belum ditetapkan bertarif, sehingga bisa dinikmati secara gratis oleh pengguna jalan tol.
Sebelumnya, Menteri BUMN, Erick Thohir menjelaskan, peningkatan infrastruktur memegang peranan penting agar Indonesia mampu bersaing dengan negara lain, karena saat ini biaya logistik lebih tinggi dari rata-rata dunia yang mencapai hingga 23 persen.
"Pertumbuhan progres infrastruktur merupakan buah dari sinergitas banyak pihak, termasuk Kementerian salah satunya secara intens mengawal progres pembangunan JTTS bersama dengan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono,” ujarnya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS kurang lebih 1.021,5 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi.
Untuk ruas tol Konstruksi 347,5 km dan 681 km ruas tol Operasi. Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (141 km), Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 km), Tol Palembang – Indralaya (22 km), Tol Medan Binjai (17 km).
Kemudian, Tol Pekanbaru – Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2–6 (50 km) serta Tol Binjai – Langsa Seksi 1 (12 km), Tol Bengkulu – Taba Penanjung (18 km) dan Tol Pekanbaru – Bangkinang (31 km), Tol Indralaya – Prabumulih (64 km), dan Tol Binjai - Langsa Segmen Binjai - Stabat (7,5 km).