Tantangan dan Strategi Hilirisasi Mineral dan Batu Bara Dalam Negeri
Irwandy Arif, menyebut industri hilirisasi sesuai dengan pohon industri belum semuanya dapat dilakukan di Indonesia.
Penulis: Lita Febriani
Editor: Hendra Gunawan
Ezra juga menerangkan, tantangan lainnya ialah akuisisi lahan. Di beberapa tempat, masyarakat yang tinggal di lahan/menguasai lahan di lokasi pembangunan smelter akan meminta biaya pembebasan lahan yang tinggi.
"Jika mengetahui pentingnya pembangunan smelter bagi perusahaan pertambangan mineral logam agar dapat melakukan ekspor komoditasnya," ucapnya.
Ia pun menilai, pasokan listrik masih menjadi kendala dalam proses hilirisasi mineral dan batubara.
"Smelter membutuhkan pasokan listrik yang besar, sehingga perusahaan smelter membutuhkan adanya kesepakatan bisnis yang tepat dengan PLN agar mendapatkan pasokan listrik dengan harga yang murah dan stabil," imbuh Ezra.
Selain itu, masalah infrastruktur pun menjadi tantangan tersendiri bagi keberlangsungan proses pertambangan.
"Smelter sebisa mungkin dibangun di lokasi yang harga tanahnya tidak mahal, namun terdapat Infrastruktur yang memadai untuk menunjang pengangkutan komoditas, seperti pelabuhan dan kereta agar tidak perlu lagi ada tambahan biaya yang signifikan untuk pembangunan infrastruktur," ujarnya.