Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis
Tujuan Terkait

Jangan Mudah Tergiur Pinjol, Rhenald Kasali Ajak Masyarakat Pahami Literasi Digital

Prof Rhenald Kasali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pinjaman online (pinjol) ilegal yang cukup marak.

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sanusi
zoom-in Jangan Mudah Tergiur Pinjol, Rhenald Kasali Ajak Masyarakat Pahami Literasi Digital
Surya/Eben Haezer
Ilustrasi pinjaman online 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia Prof Rhenald Kasali mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai pinjaman online (pinjol) ilegal yang cukup marak.

Bahkan, jika terjebak pinjol bukan tidak mungkin akan bikin miskin selamanya.

"Sekali kita membuka akses pinjaman, habis kita karena aplikasi pinjol akan meminta akses phone book hingga galeri akses dan kedua data itu tak bernilai," kata Rhenald Kasali saat konferensi pers Wealth Wisdom 2023 yang diadakan PermataBank belum lama ini.

Baca juga: Nasabah Bunuh Diri Gegara Terlilit Utang, Polisi: Debt Collector yang Salah Bukan Aplikasi Pinjol

Kalau phonebook dan galeri foto bisa diakses pinjol, kata dia, nilainya jauh lebih dari sertifikat tanah, ijazah dan itu bisa membuat miskin selamanya.

Untuk itulah dirinya mengajak untuk mengetahui bahaya pinjol sehingga menghindarkan kerugian yang besar gara-gara mengakses pinjol ini.

Bos Rumah Perubahaan ini juga mendorong peningkatkan tidak hanya pengetahuan tentang literasi keuangan namun juga bahasa keuangan.

Berita Rekomendasi

"Bahasa keuangan digunakan penjahat sehingga jika tidak dikuasai akan kalah dan akan menjadi korban penipuan," katanya.

Yang tidak kalah penting juga adalah literasi digital atau kemampuan membaca dunia digital.

Baca juga: Nasabah Pinjol Bunuh Diri Akibat Diteror, Bos AdaKami Kena Hujat Nitizen: Tidak Ada Datanya di Kami

"Misalnya anak di kamar, namun mereka membuka website berselancar di dunia keuangan, mengaktifkan pinjol, game online sehingga di sana ada risiko sehingga memahami bahasa keuangan, literasi digital menjadi sangat penting," katanya.

Rhenald juga mengingatkan bahaya scam yang saat ini banyak dialami orang-orang berusia 40-an di Australia.

"Mereka yang punya uang menjadi korban scam yang tranfer uang ratusan dolar kepada pria tampil ganteng, mengaku pilot dokter dokter di media sosial tapi ternyata orang nigeria dan merupakan komplotan penipuan," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Retail Banking PermataBank Djumariah Tenteram mengatakan, perlunnya pendidikan tentang keuangan karena akan berkontribusi terhadap kekayaan holistik sangat penting bagi masyarakat.

"Terutama untuk mengarahkan kehidupan menuju kesejahteraan yang lebih baik, untuk menginspirasi dan mencerahkan keluarga Indonesia mengenai literasi keuangan dan kekayaan di seluruh aspek kehidupan," katanya.

Selain itu menawarkan paradigma baru untuk memahami makna sebenarnya dari kekayaan holistik di dunia yang terus berkembang.

"Oleh karena itu, kami mengemas acara tahunan ini semenarik dan se-inspiratif mungkin agar dapat diterima dan memberikan nilai tambah kepada nasabah serta seluruh pemangku kepentingan dan segmen lintas generasi,” katanya.

Wealth Wisdom 2023 menggelar 18 kelas seminar, 6 workshop, dan menghadirkan lebih dari 35 pembicara yang berasal dari berbagai latar belakang yang dirancang khusus bagi nasabah dan terbuka untuk publik.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas