RI Siap Impor 1 Juta Ton Beras dari China, Bulog: Antisipasi Bila Produksi Dalam Negeri Kurang
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya siap melaksanakan penugasan impor satu juta ton beras tahun depan.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan, pihaknya siap melaksanakan penugasan impor satu juta ton beras tahun depan.
Ia mengatakan, produksi beras dalam negeri diprediksi akan berkurang pada Januari-Maret 2024 karena fenomena kekeringan El Nino.
Maka demikian, pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan, impor beras ini untuk mengantisipasi kekurangan produksi beras dalam negeri.
Baca juga: Menteri BUMN: Untuk Cegah Penimbunan Beras, Impor dan Produksi Harus Satu Data
"Pemerintah harus sudah menyiapkan. Jangan sampai begitu kita lihat kurang (produksinya), baru kita impor," katanya ketika ditemui di Pasar Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (4/10/2023).
Ada beberapa negara yang sudah dijajaki oleh Indonesia untuk impor beras, salah satunya adalah China.
Buwas bilang, Presiden Jokowi sudah melakukan kerja sama dengan Presiden China Xi Jinping perihal impor beras ini.
Ia mengatakan, China sudah menyiapkan satu juta ton beras untuk dikirim ke Indonesia.
Buwas menegaskan, ini bukan berarti beras impornya akan langsung diambil karena harus dilihat terlebih dahulu kebutuhannya.
Baca juga: Harga Pangan Naik per 4 Oktober: Beras Medium jadi Rp14.500, Daging Ayam Rp35.800
"Dalam hal ini, China sudah menyiapkan. Jadi, kalau emergency, kita sudah bisa dapat dari China. Kita tidak ketergantungan dari negara-negara lain," katanya.