Hadapi Persaingan, Pelaku UMKM Diberikan Pelatihan Membuka Akses Pasar
Pelaku UMKM berusia muda di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, diberikan pelatihan membuka akses pasar secara luas.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku UMKM berusia muda di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur, diberikan pelatihan membuka akses pasar secara luas.
Pelatihan tersebut diadakan Standard Chartered Indonesia dan Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan menggelar Business Meet Up Event di Kupang, Kamis (5/10/2023).
Acara yang digelar bersama peserta pelatihan Futuremakers, dimana sebanyak 80 dari jumlah total lebih dari 400 peserta memamerkan usaha mereka dalam tiga golongan kriya, yaitu totebag, anyaman, dan produk kriya umum.
Baca juga: Bersama Kemendag, BRI Gelar Program Pelatihan untuk 30 UMKM di Bandung Raya
Direktur Eksekutif Plan Indonesia, Dini Widiastuti mengatakan, pertemuan bisnis ini bertujuan memastikan agar peserta program mendapatkan pengalaman riil.
“Salah satu dukungan yang paling penting bagi pelaku usaha muda adalah akses menuju pasar. Plan Indonesia berharap pertemuan bisnis ini menjadi awal bagi pebisnis muda untuk bisa berkembang dan bersaing di pasar Nusa Tenggara Timur,” ujar Dini.
Upaya yang dilakukan Futuremakers sejalan dengan potensi kriya yang ada di Kupang, di mana Futuremakers by Standard Chartered telah melatih kaum muda berusia 16-29 tahun.
Pada 2022, BPS Kupang mencatat, nilai investasi industri kriya (gabus, barang anyaman dari bambu, rotan, dan sejenisnya) di Kupang mencapai Rp 43 miliar.
Sementara, menurut Sakernas 2022, terdapat angkatan kerja sebesar 224.422 orang atau 61,33 persen di Kota Kupang, dengan 56,08 persen di antaranya berstatus bekerja dan 5,25 persen mencari pekerjaan.
Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia G.L. Kalake, mengatakan, Futuremakers dan pertemuan bisnis tersebut membuka kesempatan ekonomi baru bagi para peserta.
Baca juga: TikTok Shop Ditutup, Komisi VI: Kurangi Tekanan Terhadap Pelaku UMKM
"Upaya Standard Chartered Indonesia dan Plan Indonesia ini juga mengingatkan kita semua, bahwa kita perlu memberikan dukungan yang lebih optimal agar para pengusaha muda bisa bersaing setara di pasar,” ujar Ayodhia.
Sementara, Diana Mudadalam, Head of Corporate Affairs, Brand & Marketing, Indonesia & ASEAN Markets (AU, BN, PH), Standard Chartered, mengatakan, perusahaan berharap kegiatan ini bisa menjadi awal yang baik untuk meningkatkan akses menuju peningkatan ekonomi yang berkelanjutan bagi generasi muda khususnya di Kupang.
Diana menambahkan program Futuremakers by Standard Chartered merupakan inisiatif global yang diluncurkan di tahun 2019 sebagai bentuk kepedulian bank terhadap komunitas sekitar lokasi operasionalnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia