Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bisnis Pelita Air Akan Dipreteli, Penerbangan Reguler Berjadwal Dipisahkan dari Charter

Kendali bisnis penerbangan reguler Pelita Air akan dialihkan ke Citilink dan entitas perusahaan terpisah, akan mengoperasikan penerbangan charter.

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bisnis Pelita Air Akan Dipreteli, Penerbangan Reguler Berjadwal Dipisahkan dari Charter
istimewa
Armada ke-8 Airbus A320 Pelita Air yang tiba di Tanah Air. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian BUMN akan merombak bisnis penerbangan Pelita Air, anak usaha Pertamina dengan memindahkan lisensi penerbangan reguler Pelita Air ke Citilink.

Kendali bisnis penerbangan reguler Pelita Air akan dialihkan ke Citilink. Selanjutnya, Pelita Air dengan entitas perusahaan terpisah, tetap akan mengoperasikan penerbangan charter.

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan, nantinya akan ada pemisahan bisnis antara penerbangan reguler terjadwal dan sewa atau chartered.

"Jadi memang yang kita bedakan memang pelita yang reguler aja, bukan yang chartered. Tapi kita ini lagi diskusi apakah nanti di Citilink, atau nanti bahkan mungkin dua-duanya kita masukin ke InJourney juga," kata Tiko kepada wartawan di Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).

"Ya dipisah, jadi ada 2 PT," ujarnya.

Dikatakan Tiko, penerbangan reguler di Pelita Air akan tetap berjalan melalui Citilink. Dia menilai performa layanan penerbangan reguler Pelita Air selama ini baik.

Baca juga: Armada Ke-8 Airbus A320 Pelita Air Tiba di Indonesia, Tiga Pesawat Lagi Tiba Oktober-November

Berita Rekomendasi

"Masih ada, kita pertahankan. Bagus Pelita bagus, as a good brand sekarang," kata dia.

Kemudian, untuk bisnis charter Pelita Air akan tetap berada di Pertamina untuk menunjang operasional perusahaan migas tersebut.

Baca juga: Jadi Rute Ke-8, Hari ini Pelita Air Terbang Perdana ke Pontianak

"Pelita Air yang sekarang kan yang charter sekarang kan memang Pertamina punya, bisnis, itu tetap di Pertamina karena mereka untuk melayani operasion-nya Pertamina yang chartered bisnis," kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas