Jokowi Ingatkan Perlunya Antispasi Ketidakpastian Gepolitik Akibat Konflik Israel-Palestina
Presiden Joko Widodo mengingatkan perlunya mengantisipasi dampak ketidkpastian geopolitik akibat perang Israel-Hamas.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo perlunya mengantisipasi dampak ketidkpastian geopolitik akibat perang Israel-Hamas.
Menko Airlangga mengatakan, Jokowi memesankan bahwa Indonesia harus fokus untuk menentukan jalan meski ditengah ketidakpastian geopolitik yang terjadi yaitu di Rusia-Ukraina hingga Israel-Hamas.
"Kedepan kita harus terus fokus bahwa untuk menavigasi jalan ke depan di dalam it's geopolitics uncertainty. Kita lihat sudah perang di Eropa Rusia-Ukraina baru saja kita dengar di Israel dan Hamas," kata Menko Airlangga dalam acara HSBC Summit 2023 di Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
Selain itu, Menko Airlangga juga menyinggung krisis pangan yang terjadi di India. Terlebih India menahan kegiatan ekspor beras untuk negara-negara lain.
"Kemudian kita mendapatkan juga krisis pangan di mana India melarang ekspor beras, di mana India adalah eksportir terbesar beras hampir 20 juta ton. Di sebelahnya West Africa itu biasanya impor 17 juta ton beras. Sehingga tentu pangan menjadi satu sektor yang sangat penting untuk dunia," jelasnya.
Airlangga juga menyoroti pelemahan ekonomi di China. Dia bilang Indonesia perlu waspada lantaran China merupakan mitra dagang terbesar di Tanah Air.
"Nah ini penting untuk diperhatikan China adalah salah satu trading partner terbesar Indonesia dimana Indonesia trad dengan China sekitar 130 miliar dolar AS dan tentu efeknya ada tetapi kita juga harus terus mengantisipasi situasi ketidakpastian ini," ungkapnya.
Baca juga: Anis Matta: Perang Hamas-Israel Bisa Jadi Momentum Bagi Indonesia Pilih Presiden Paham Geopolitik
Meski demikian, Airlangga optimis investasi di Indonesia tetap berjalan meski ditengah ketidakpastian global bahkan geopolitik yang terjadi hingga hari ini.
Baca juga: SKK Migas Khawatirkan Konflik Israel-Palestina Berdampak ke Suplai BBM Dalam Negeri
"Kalau Indonesia kan salah satu regional di Asean dan 20 tahun terakhir stabil. Jadi walaupun Ukraina dan yang lain, dan Indonesia optimis karena stability terus bergeser epicentrumnya ke indopasifik atau ke Asean," ungkapnya.
Caption: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto usai menghadiri acara HSBC Summit 2023 di Jakarta Selatan, Rabu (11/10/2023).
