Gencarkan Literasi Keuangan, PNM Gelar Program Pengembangan Kapasitas Usaha Akbar
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menggencarkan literasi dan inklusi keuangan dalam masa Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus menggencarkan literasi dan inklusi keuangan dalam masa Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2023.
Rangkaian literasi dan inklusi keuangan itu dikemas dalam program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) Akbar yang diselenggarakan di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Padang pada Kamis pekan lalu.
Kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Bisnis PNM Prasetya Sayekti, Ketua TP PKK Sumatera Barat (Sumbar) Harneli Bahar, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumbar, perwakilan OJK, BRI dan Pegadaian sebagai bagian dari Holding Ultra Mikro.
Baca juga: Tahun Depan, Sucor Group Bakal Keliling Indonesia untuk Edukasi Literasi Keuangan
Prasetya Sayekti menyebut, literasi dan inklusi keuangan diyakini menjadi salah satu cara untuk membantu nasabah Mekaar keluar dari keterbatasan akses keuangan formal.
Berbagai program literasi yang berujung pada inklusi keuangan, kata dia, terus dilakukan pihaknya melalui berbagai metode pendampingan.
“Kami menyadari mayoritas nasabah PNM belum bankable, juga minim terkait pemahaman produk keuangan yang aman dan sesuai dengan kebutuhan mereka. PNM hadir untuk mengisi gap tersebut, agar knowledge mereka bertambah, usaha meningkat dan keluarga lebih sejahtera,” jelas Prasetya di hadapan 1.000 nasabah binaannya, dikutip Rabu (18/10/2023).
Hal ini sejalan dengan fokus PNM pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan.
Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.
Literasi dan inklusi keuangan dilakukan melalui kolaborasi dengan BRI dan Pegadaian berupa pembukaan rekening Simpedes UMi secara serentak, pembentukan Agen BRILink bagi ketua kelompok nasabah Mekaar, pemberian Nomor Induk Berusaha (NIB), serta pembukaan tabungan emas Pegadaian bagi nasabah Mekaar terpilih.
Masih dalam rangkaian acara yang sama, PNM juga memberikan simbolis program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) penanaman pohon di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat yang diserahkan kepada Wali Nagari Balai Panjang.
“Ini juga bagian dari komitmen PNM selain memberdayakan masyarakat prasejahtera juga pelestarian lingkungan untuk membantu pemerintah mencapai target SDGs,” tambah Prasetya.
Dalam kesempatan tersebut, Harneli yang menjabat sebagai Ketua TP PKK Sumbar sekaligus istri dari Gubernur Sumbar menyampaikan rasa terima kasih kepada PNM khususnya Account Officer (AO) yang telah membantu menumbuhkan UMKM di Sumbar. Ia pun memberikan apresiasi kepada 20 AO terbaik agar semakin semangat dalam mendampingi pelaku UMKM di wilayahnya.
"Pembeda PNM dengan lembaga pembiayaan lain yang paling mendasar adalah bahwa PNM memberikan pendampingan secara terus menerus kepada nasabah sehingga target PNM menjadikan nasabah dari unbankable menjadi bankable dapat terus diakselerasi baik dalam kualitas maupun kuantitasnya," katanya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia