General Motors Tunda Produksi Truk Listrik, Ini Alasannya
Penundaan tidak terkait dengan negosiasi kontrak yang sedang berlangsung antara perusahaan dengan serikat pekerja United Auto Workers.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DETROIT – Produsen mobil asal Amerika Serikat, General Motors (GM) dikabarkan telah menunda produksi truk listrik yang rencananya akan dilakukan di fasilitas manufaktur yang berada di Michigan, hingga akhir 2025.
Penundaan tersebut berkaitan dengan rencana perusahaan untuk memulai produksi kendaraan listrik generasi berikutnya di Orion Assembly, pinggiran kota Detroit, AS.
“General Motors mengonfirmasi akan menunda konversi pabrik Perakitan Orion menjadi produksi kendaraan listrik hingga akhir 2025, untuk mengelola investasi modal dengan lebih baik sekaligus menyelaraskan dengan permintaan kendaraan listrik yang terus berkembang,” kata juru bicara GM.
Baca juga: Mobil Listrik Tesla Kedapatan Cacat Fisik, Elon Musk Diminta Recall 55 Ribu Kendaraan dari Pasar AS
“Selain itu, kami telah mengidentifikasi perbaikan teknis yang akan kami terapkan untuk meningkatkan profitabilitas produk kami,” sambungnya.
Juru bicara GM lebih lanjut mengatakan penundaan tersebut juga tidak terkait dengan negosiasi kontrak yang sedang berlangsung antara perusahaan dengan serikat pekerja United Auto Workers.
Di sisi lain, UAW, yang mewakili para pekerja di Majelis Orion, tidak segera menanggapi untuk memberikan komentar.
Investasi General Motors
Pada Januari 2022, GM mengumumkan akan menginvestasikan 4 miliar dolar AS untuk mengubah Orion Assembly menjadi pabrik perakitan truk listrik.
Pabrik tersebut diharapkan menjadi tempat perakitan kedua di AS yang secara eksklusif memproduksi kendaraan listrik.
GM mengatakan konstruksi tersebut mencakup perluasan fasilitas dan kapasitas yang signifikan di lokasi tersebut, termasuk bengkel bodi dan cat baru serta area perakitan umum dan perakitan baterai baru.