Ketua Komisi VI DPR RI Sebut Pertamina Punya Peran Strategis dalam Penyediaan Energi Bersih
Area operasi perusahaan meliputi 13 wilayah kerja, yakni Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza mengungkapkan bahwa PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) memiliki peran strategis dalam penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan.
"Perusahaan memiliki peran strategis dalam mendukung diversifikasi sumber energi dan keberlanjutan di negara ini. Dengan kepemimpinan yang kuat dalam industri energi panas bumi, PGEO berkomitmen untuk memanfaatkan potensi panas bumi Indonesia secara optimal guna menyediakan energi bersih dan ramah lingkungan," kata Faisol Riza di Pasuruan Minggu (7 /10/2023).
Faisol Riza menyoroti fokus perusahaan yang menekankan pada pengembangan, eksplorasi, dan produk energi panas bumi di Tanah Air.
Baca juga: Komitmen Pertamina Patra Niaga Patuhi Peraturan Pemanfaatan Ruang Laut di Indonesia
Menurutnya, kalau PGEO sendiri, memiliki kapasitas terpasang secara own operation sebanyak 672 MW dan 1205 MW dari Joint Operation Contract (JOC) yang berasal dari 15 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) yang terbagi ke dalam 6 area operasi.
Sementara secara keseluruhan, area operasi perusahaan meliputi 13 wilayah kerja, yakni Kamojang, Karaha, Lahendong, Gunung Sibualu-Buali, Gunung Sibayak-Sinabung.
Selanjutnya, Sungai Penuh, Hululais, Lumut Balai dan Margabayur, Way Panas, Pangalengan, Cibereum-Parabakti, Tabanan, dan Seulawah.
Di sisi lain, tegas Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Riza ini, kalau PGEO memiliki portofolio proyek yang luas dan beragam.
Dengan teknologi canggih dan tim ahli yang berpengalaman, mereka mengelola rantai nilai produksi energi panas bumi mulai dari eksplorasi hingga distribusi.
Faisol Riza juga memaparkan kalau perusahaan tersebut juga menjalin kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait.
Perusahaan tersebut antara lain pemerintah, lembaga penelitian, universitas, dan mitra industri guna mendorong inovasi dan pengembangan indutri energi panas Bumi yang lebih kukuh.
"Selain itu, perusahaan juga berinvestasi pada teknologi energi panas bumi guna meningkatkan efisiensi operasional dan produktivitas,"sebutnya .
Hal ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses ekstraksi panas bumi dan mendorong kemajuan industri.
Selain teknologi, perusahaan juga menyediakan program pendidikan dan pelatihan guna mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan terlatih di bidang energi panas bumi.
Subholding Pertamina NRE itu juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial.
Hal Ini terlihat pada upaya perusahaan untuk melibatkan komunitas lokal, melestarikan lingkungan, serta mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab.
"PGEO memiliki sumber daya yang memadai untuk mengoptimalkan perannya dalam penyediaan energi bersih dan ramah lingkungan di dalam negeri," kata Sondang.
Selain berkontribusi terhadap pasokan energi bersih Indonesia, PGEO juga turut berperan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.
Dengan menggantikan sumber energi konvensional, energi panas bumi yang dihasilkan oleh perusahaan ini memiliki dampak positif dalam mengatasi perubahan iklim global.
"Melalui inovasi terus menerus dan kolaborasi lintas sektor, PGEO terus berusaha untuk menjadi pemimpin dalam penyediaan energi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan di Indonesia," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia