AIMS Siapkan Rights Issue, Maksimal 30 Persen dari Modal Disetor Perseroan
Dana dari hasil rights issue akan digunakan untuk mendukung penguatan struktur permodalan perseroan seiring adanya rencana perubahan bidang usaha.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Emiten PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) akan melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PM-HMETD) atau rights issue dengan saham yang akan ditawarkan sebanyak-banyaknya 20 sampai 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.
Dari rights issue ini perseroan berharap bisa mendapatkan dana sekitar Rp 300 miliar dan dana dari hasil rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk mendukung penguatan struktur permodalan perseroan seiring adanya rencana perubahan bidang usaha.
Direktur Utama AIMS Calvin Lutvi usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB), di Jakarta, Kamis 19 Oktober 2023 mengatakan, rights issue akan direalisasikan pada Januari 2024.
Baca juga: Dapat Lampu Hijau OJK, KB Bukopin Rights Issue Rp 12 T, Terbesar di Tahun 2023
Calvin Lutvi menyatakan pihaknya belum bisa menyebutkan, harga saham di rights issue maupun jumlah saham yang ditawarkan.
“Untuk harga per saham belum bisa disampaikan, begitu juga jumlah saham belum bisa kami sampaikan,” ujarnya.
RUPSLB AIMS hari ini menyetujui perubahan susunan direksi dan dewan komisaris perseroan dan menyetujui pemutakhiran data susunan pemegang saham AIMS.
Sekretaris Perusahaan AIMS Anton Hidayat menjelaskan, perubahan susunan direksi dan dewan komisaris merupakan bagian penting perjalanan perusahaan di masa datang demi mendorong peningkatan kinerja perseroan sekaligus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perseroan.
Susunan dewan komisaris AIMS pasca RUPSLB hari ini adalah, Komisaris Utama dijabat Mohammad Rafil Perdana dan Komisaris Independen dijabat Ahmad Ali Fahmi serta Komisaris Endru Adhikara.
Sementara, di kursi dewan direksi, jabatan Direktur Utama dipegang Calvin Lutvi dan kursi direktur dijabat oleh Pandu Andakara dan M Adil Triansyah.
Sebelumya, kursi komisaris utama dijabat oleh Paido Sahala Marulitua dan Megah Supratiwi di posisi komisaris.
Calvin Lutvi menggantikan posisi direktur utama yang sebelumnya dijabat oleh Ramono Sukadis. Kursi direktur sebelum RUPSLB dijabat oleh M Aditya Hutama Putra.
Menurut Direktur AIMS Pandu Andakara, selama semester I-2023 AIMS membukukan pendapatan Rp9,76 miliar atau turun 52,3 persen dibanding capaian di semester I-2022 sebesar Rp20,46 miliar.
Namun, selama semester I 2023 perseroan masih bisa meraih bottom line positif, Rp145,31 juta atau lebih rendah, dibanding periode yang sama di 2022 sebesar Rp2,49 miliar.
Total liabilitas perseroan berhasil diturunkan hingga 75,24 persen, menjadi Rp3,4 miliar dari Rp13,73 miliar pada 31 Desember 2022. Sementara, ekuitas perseroan per akhir semester I 2023 sebesar Rp15,73 miliar, meningkat dibanding per akhir Desember 2022 sebesar Rp15,58 miliar.