Stafsus Diaz Dorong Penggunaan Semen Ramah Lingkungan di Proyek Pemerintah dan Swasta
Stafsus Presiden Diaz Hendropriyono sebut peran industri semen ramah lingkungan bisa lebih didorong dan didukung pemanfaatannya di proyek-proyek.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono meyakini bahwa Indonesia punya target pengurangan emisi pada tahun 2030 baik dengan bantuan maupun tanpa bantuan internasional.
Dia pun bicara hal yang bisa dilakukan dengan mendorong produksi semen ramah lingkungan serta kelola limbah industri dan limbah kota.
Hal itu diungkapkan Diaz saat kunjungi pabrik PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI).
"Apakah semua sektor siap untuk ikut membantu atau ikut mengimplementasikan kebijakan dan target yang telah ditetapkan pemerintah. Energi, transportasi hingga agrikultur sudah dianalisa karena emisinya yang besar," kata Diaz Hendropriyono, Kamis (19/10/2023).
Menurut Diaz, peran industri semen ramah lingkungan bisa lebih didorong dan didukung pemanfaatannya di proyek-proyek pemerintah serta swasta.
Baca juga: Diaz Hendropriyono Sebut Pemimpin Ke Depan Harus Berani dan Taruh Perhatian Khusus Soal Lingkungan
Kata Diaz, Direktur Utama SBI Lilik Unggul menyebutkan industri semen menyumbang 7 persen emisi secara global.
Secara nasional industri semen jadi kontributor mayoritas di sektor proses industri dan penggunaan produk (IPPU).
Sehingga usaha penurunan emisi dari proses produksi semen akan sangat bermanfaat bagi pencapaian target ENDC.
SBI turut memiliki fasilitas terintegrasi untuk mengolah limbah dengan kapasitas 160 ribu ton per tahun.
Pengelolaan yang dilakukan menggunakan metode co-processing memanfaatkan fasilitas yang ada di industri semen.
Baca juga: Diaz Hendropriyono Kagum dengan Kontribusi Medali maupun Perekonomian dari Perkembangan Esports
"Jika limbah yang ada bisa dikelola terus menerus sebagai bahan alternatif, akan lebih banyak batu bara yang bisa disubtitusi," jelas Diaz.
Melalui co-processing, setidaknya pabrik semen SBI berhasil mengganti 17 persem penggunaan batu bara dengan bahan alternatif dari limbah.