Pedagang Pasar Minta Anies, Ganjar, Hingga Prabowo Untuk Fokus Kendalikan Pangan
Ikappi meminta pada para pasangan calon presiden di Pemilihan Umum 2024 untuk juga fokus dalam menangani persoalan pangan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) meminta pada para pasangan calon presiden di Pemilihan Umum 2024 untuk juga fokus dalam menangani persoalan pangan.
"Kami berharap pemerintahan berikutnya tidak hanya fokus mengelola tambang tapi juga fokus mengelola pangan karena tantangan kita ke depan sangat berat," ujar Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri saat dihubungi, Sabtu (21/10/2023).
Baca juga: Erick Thohir dan Sandiaga Uno Tak Berkontestasi di Pilpres, Isu Ekonomi Tidak Laku?
Mansuri beranggapan, negara yang mampu mengendalikan pangan, yang akan mampu mengendalikan dunia. Karena itu, diharapkan para kandidat presiden, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, maupun Prabowo Subianto juga turut fokus mengatasi persoalan pangan.
"Harapan kami tiga-tiganya punya catatan penting tentang pangan lepas itu dapat dukungan atau tidak dapat dukungan catatan penting itu," ujar Mansuri.
Mansuri mengatakan, Ikappi akan melangsungkan Rapimnas pada akhir Oktober atau awal November. Pada saat itu, Ikappi akan menentukan arah dukungan terhadap salah satu pasangan calon.
"Karena hasil Rapimnas akan kami sebarkan ke tiga-tiganya. Dan kami sedang agendakan untuk rapimnas di akhir bulan atau awal bulan depan," tuturnya.
Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Mardiono dan Ganjar Sepakat Bersama Menangkan Pileg dan Pilpres 2024
Diketahui ancaman krisis pangan sebagai dampak dari perubahan iklim bukan sekadar isapan jempol. Kencangnya laju perubahan iklim berdampak pada ketahanan pangan nasional akibat hasil panen menurun hingga gagal tanam.
Banyak fenomena ekstrem, bencana hidro-meteorologi yang diakibatkan pemanasan global. Bencana kelaparan sebagaimana yang diprediksi organisasi pangan dunia FAO akan terjadi di tahun 2050 adalah ancaman nyata.