Summarecon Bekasi Cetak Pendapatan Rp 230 Miliar dalam Waktu Kurang dari 2 Jam
Summarecon Bekasi mencatat pendapatan Rp 230 miliar dalam waktu kurang dari 2 jam.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Summarecon Bekasi mencatat pendapatan Rp 230 miliar dalam waktu kurang dari 2 jam.
Pendapatan tersebut hasil dari penjualan 48 unit Crystal Boulevard Signature Commercial yang diluncurkan Sabtu (21/10/2023).
Executive Director PT Summarecon Agung Tbk, Albert Luhur mengatakan, pasca pandemi perekonomian berangsur normal, dimana pasar ritel dan pasar komersial pun saat ini telah kembali bergairah.
Baca juga: Buka Summarecon Villaggio Outlets, SMRA Kucurkan Investasi Fase I Senilai Rp 500 Miliar
Menurutnya, kebangkitan bisnis retail dan meningkatnya permintaan ruang sewa, mendorong perusahaan memulai pembangunan Summarecon Mall Bekasi (SMB) 2 yang pada 28 September 2023 telah secara resmi melakukan groundbreaking atau pemasangan tiang pertama.
"Bersyukur produk komersial terbaru yang kami tawarkan ini diserap dengan sangat baik sehingga pada penjualan perdana, ditutup sold out hingga 2 tahap hanya dalam waktu kurang dari 2 jam, dengan total value mencapai Rp 230 miliar," ujar Albert.
Baca juga: Summarecon Agung Kantongi Rp200 Miliar Dalam Waktu 3 Jam dari Penjualan Unit Komersil
Ia menjelaskan, kawasan komersial Summarecon Bekasi memiliki value yang tinggi, terbukti dengan respon yang sangat positif dari para pelaku bisnis, baik lokal maupun Internasional yang telah membuka usahanya di kawasan ini.
Dengan beragam potensinya, kata Albert, kawasan ini diburu oleh para pelaku usaha, karena menjadi tempat yang cocok untuk membuka usaha dan meningkatkan citra bisnis.
Lebih lanjut Ia mengatakan, bangunan Crystal Boulevar Signature Commercial dirancang dengan high ceiling, menghadirkan kemegahan dengan tata ruang yang optimal.
"Koridor lebar di lantai dasar serta Outdoor Sky Terrace yang eksklusif di lantai dua yang luas dan terbuka, memaksimalkan bisnis untuk berkembang, menghadirkan kemewahan dan atmosfer berbisnis yang kekinian," ujarnya.