TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi jual saham oleh investor asing mewarnai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepekan ini dan membuat IHSG ditutup merosot 1,12 persen selama periode 16-20 Oktober 2023.

Pada akhir perdagangan hari Jumat 20 Oktober 2023 kemarin, IHSG ditutup pada posisi 6.869,17.

Indeks-indeks utama Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak melemah. Menurut catatan BEI, hanya indeks papan akselerasi yang menguat 1,72 persen sepekan.

Sedangkan dari sisi sektoral, hanya tiga sektor yang menguat pada pekan ini. Sektor infrastruktur dengan penghuni baru saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melesat 13,49 persen di tengah penurunan IHSG.

Sektor kesehatan menguat 2,91 persen sepekan. Sedangkan sektor energi menanjak 0,43 persen.

Sementara sembilan indeks sektoral turun. Sektor transportasi dan logistik tumbang 5,53 persen sepekan. Pada periode yang sama, sektor teknologi terjun 3,73%. Sektor properti dan real estat melorot 3,58%. Sektor barang konsumsi nonprimer merosot 2,98%. Sektor keuangan terjun 2,22%.

Sektor perindustrian terpangkas 2,05%. Sektor barang baku turun 1,18%. Sektor barang konsumsi primer melemah 0,68%.

Baca juga: Laju IHSG Diprediksi Sentuh Level 7.200 pada Akhir 2023, Ini Faktornya

Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 3,29 triliun dalam sepekan terakhir. Saham-saham dengan net sell atau jual bersih terbesar asing dalam sepekan adalah:

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 1,08 triliun
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 754,42 miliar
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 576,54 miliar
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) Rp 435,08 miliar
PT Astra International Tbk (ASII) Rp 222,09 miliar.

Baca juga: Rupiah dan IHSG Rontok di Awal Pekan

Meski secara total asing mencatat net sell, masih ada aksi beli bersih asing pada saham-saham domestik. Net buy asing terbesar dalam sepekan adalah:

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 284,67 miliar
PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp 114,16 miliar
PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp 64,14 miliar
PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp 53,29 miliar
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) Rp 52,96 miliar

Laporan reporter Wahyu Tri Rahmawati | Sumber: Kontan