Biaya Kontestasi Hingga Triliunan Rupiah Disebut Jadi Alasan Bos Kadin Jadi Tim Pemenangan Pilpres
Kadin Indonesia sebagai organisasi induk dunia usaha menempati posisi strategis dalam kontestasi pilpres 2024.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia sebagai organisasi induk dunia usaha menempati posisi strategis dalam kontestasi pilpres 2024.
Rosan Roeslani, Ketua Kadin periode 2015-2021 menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Sedangkan Arsjad Rasjid, Ketua Kadin periode 2021-2026 didapuk menjadi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Arsjad Rasjid Resmikan Media Center Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin mengatakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden menyadari bahwa pilpres membutuhkan biaya hingga triliunan.
“Biaya kontestasi pilpres itu besar dan tinggi sampai triliunan untuk bisa memenangkan ini maka kekuatan logistik itu menjadi penting,” ucap Ujang kepada Tribunnews, Rabu (25/10/2023).
Menurutnya, kekuatan strategi dukung mendukung bagi pasangan calon pasangan akan bermuara padahal persoalan logistik.
“Oleh karena itu baik kubu Ganjar dan kubu Prabowo yang memilih pengusaha itu kelihatannya untuk mengamankan pasokan logistik di pilpres 2024 nanti,” imbuhnya.
Ujang menegaskan pertarungan demokrasi untuk pilpres tanpa dukungan logistik dia akan lemas dan loyo.
Baca juga: Yusril Sebut KIM Pertimbangkan Rosan Roeslani Jadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo Subianto
Dia berpendapat modal logistik yang kuat bakal membuat pasangan calon lebih percaya diri dalam mengalahkan lawan politiknya.
“Peran pengusaha-pengusaha di dalam tim pemenangan juga bisa diarahkan guna mempersiapkan strategi dalam pembangunan ekonomi,” tukasnya.