Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Penjualan Sepeda Motor di RI Selama Januari-September 2023 Capai 4,7 Juta Unit

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penjualan sepeda motor meningkat dibandingkan tahun lalu pada periode sama

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Penjualan Sepeda Motor di RI Selama Januari-September 2023 Capai 4,7 Juta Unit
Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com
Beberapa motor yang dipajang oleh Astra Honda Motor di acara Indonesia Motorcycle Show 2023 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah penjualan sepeda motor di Indonesia pada periode Januari-September 2023 tercatat sebanyak 4,7 juta unit.

Sedangkan, jumlah sepeda motor yang diekspor pada periode tersebut tercatat sebanyak 428 ribu unit.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, penjualan sepeda motor meningkat dibandingkan tahun lalu pada periode sama. Namun, tidak dengan jumlah ekspornya.

Baca juga: AISI: Indonesia Terima Permintaan Ekspor Sepeda Motor CKD dari Pasar Luar Negeri

"Ini meningkat dibandingkan periode sama Januari-September tahun lalu yang penjualanannya 3,6 juta unit dan ekspornya 568 ribu unit," katanya dalam acara pembukaan Indonesia Motorcycle Show 2023 di ICE BSD Tangerang, Rabu (25/10/2023).

Total selama 2022, penjualan sepeda motor roda dua secara domestik mencapai 5,2 juta unit dan total ekspor mencapi 743 ribu unit.

Pada tahun ini, target penjualan domestik dipatok mencapai 6,1 juta unit. Di sisi lain, Agus juga mendorong agar jumlah sepeda motor yang diekspor juga bisa ikut naik.

BERITA TERKAIT

"Paling tidak setara angka tahun lalu, yaitu 743 ribu unit, terlepas dari sedang lemahnya daya beli dari market atau market global, tapi ini tetap jadi challenge untuk kita," ujar politikus Partai Golkar itu.

Agus menekankan agar angka kinerja ekspor Indonesia bisa tetap dipertahankan. Ia berharap kontribusi ekspor sepeda motor roda dua dari Indonesia juga bisa tetap dilaksanakan.

Ia ingin industri motor roda dua Indonesia, baik yang bersistem Internal Combustion Engine (ICE) atau berbasis baterai, dapat menjadi pahlawan untuk neraca perdagangan RI.

"Kalo (motor berbasis) baterai masih membutuhkan waktu, tapi paling tidak bagi ICE itu sudah kita lihat dan kita ingin dorong lebih tinggi untuk ekspornya," kata Agus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas