Kemenperin: Bisnis Forum Indonesia-Jepang Dorong Penguatan Rantai Pasok Industri Otomotif
dengan adanya bisnis forum dapat menciptakan hubungan yang baik antara Jepang-Indonesia, sehingga memperkuat supply chain
Editor: Sanusi
Penguatan rantai pasok lokal nyatanya menjadi sokongan bagi daya saing industri otomotif nasional yang kuat. Saat ini supply chain otomotif menjadi pilar industri, mengingat ada 300 ribu SDM yang berada di bawahnya.
Melalui aktivitas ini, TMMIN akan membawa 29 perusahaan rantai pasok tier 1-2, TMMIN sendiri menaungi lebih dari 205 supplier di tier 1-2, sebagai pembuka jalan dan menjembatani kerjasama yang nantinya akan terbuka melalui aktivitas business forum ini dengan kemudahan untuk mengakses pasar internasional lebih mudah.
65 Tahun Hubungan Bilateral dan Komitmen di Masa Depan
Hubungan bilateral antara Indonesia – Jepang selama lebih dari 6 dekade, Jepang tidak hanya mendonorkan investasi bahkan selama 10 tahun terakhir menjadi salah satu investor terbesar, Tercatat, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi otomotif asal Jepang mencapai 525,48 juta dolar AS sepanjang semester I 2023, dari total investasi otomotif sebesar 744,43 juta dolar AS.
Di tengah berbagai tantangan situasi dan kondisi ekonomi di Indonesia dimulai dari peristiwa malari 1974, krisis ekonomi moneter di tahun 1998, dan ketidakpastian situasi ekonomi global saat ini pengembangan industri otomotif tetap komit dilakukan.
Industri otomotif menjadi investasi Jepang sejak awal untuk Indonesia. Indonesia pun menorehkan prestasi neraca dagang positif sebagai pengekspor produk otomotif sebagai produk berteknologi tinggi yang nilainya lebih dari 7 miliar dolar AS. Selain itu, investasi yang diberikan juga merambah pada pengembangan kapabilitas SDM yang menjadi elemen penting bagi pertumbuhan ekonomi nasional.