Pasar Influencer Marketing Indonesia Begitu Menggugah, RI Terbesar di Asia Tenggara
CEO Influence ID menyebut influencer marketing sebagai terobosan penting yang jadi solusi membantu banyak brand menjangkau audiensnya.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tech in Asia Conference kembali digelar. Edisi ke-12 yang diselenggarakan di The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta pada 18-19 Oktober 2023 ini mengangkat tema "Southeast Asia: a Bright Spot in the Tech World".
Tema ini menggugah banyak harapan dan inspirasi baru untuk berbagai pihak di industri teknologi Indonesia.
Dalam konteks penetrasi di dunia digital marketing, misalnya. Data Statista mencatat Indonesia sebagai negara dengan pasar influencer marketing terbesar se-Asia Tenggara. Dalam konteks global, Indonesia termasuk dalam 15 besar.
Baca juga: Menteri Teten Ajak Debat Influencer Gemar Promosi Produk Impor: Saya Mau Tau Pemikirannya Gimana
Matt Junior, CEO Influence ID menyebut influencer marketing sebagai terobosan penting yang jadi solusi membantu banyak brand menjangkau audiensnya.
"Indonesia sebagai negara di Asia Tenggara, yang merupakan biggest ad blockers dan masyarakatnya aktif di sosial media, menjadikan banyak brand yang mencoba menjangkau audience mereka dengan influencer marketing," kata Matt, Jumat (27/10/2023).
Laporan Meltwater Digital tahun 2023 menempatkan Indonesia sebagai negara nomor dua –setelah China– yang pengguna internetnya paling banyak mengaktifkan fitur ad blockers. Angkanya mencapai 41,8 persen.
Sejak pertama diluncurkan Agustus 2020, sudah ada lebih dari 200 ribu influencer dan lebih dari 10 ribu pengiklan yang bergabung di platform ini .
Untuk para pengiklan, mereka dapat mencari influencer yang tepat untuk membantu marketing plan brand secara lebih efisien.
Baca juga: Bisnis menggiurkan di balik karier influencer yang kerap diremehkan
"Fitur ini sangat membantu brand dalam mendapatkan performance yang sesuai dengan harga yang dikeluarkan.Jadi tidak hanya berdasarkan jumlah postingan maupun followers influencer saja. Sebagai end-to-end self-service platform, brand bisa membuat campaign brief, mencari influencer sampai mengakses report content influencer dalam satu platform."
“Data automation yang kami miliki juga mampu menyediakan insight data audience atau followers influencer dan konten secara realtime dan terintegrasi langsung dengan sosial media platform, seperti Instagram dan TikTok.”
Tech in Asia Conference sendiri adalah salah satu event paling prestisius di dunia industri teknologi.
Antusiasme terhadap event ini pun selalu besar. Pada edisi ke-12 ini, setidaknya ada empat ribu pengunjung, dengan seratus lebih speakers dan seratus lebih exhibitors.