Pemerintah Genjot Hilirisasi Industri Baja, Sektor Logam Tumbuh 11,49 Persen
Sektor logam tumbuh 11,49 persen di triwulan II 2023 atau tumbuh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5,7 persen.
Penulis: Sanusi
Editor: Choirul Arifin
Pihaknya mengapresiasi prinsip-prinsip industri hijau yang selama ini telah diterapkan PT Tata Metal Lestari dan mengapresiasi investasi PT Tata Metal Lestari yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan pada pabrik baru mereka.
Hal ini dibuktikan dengan penggunaan mesin-mesin berteknologi canggih yang ramah lingkungan, pemanfaatan energi bertenaga surya untuk pengoperasian, dan pengelolaan limbah yang bijak hingga meminimalisir dampak lingkungan.
Vice President PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group), Stephanus Koeswandi menjelaskan, peresmian pabrik colour coating line kali ini merupakan bagian dari project yang ia beri nama phoenix project.
Nama Phoenix Project diambil sebagai filosofi karena burung phoenix merupakan lambang kebangkitan dan diharapkan membantu bangkitnya perekonomian Indonesia pasca pandemi covid 19 beberapa waktu lalu.
Phoenix Project terbagi dalam 3 fase. Pada fase pertama, pihaknya menginvestasikan dana hingga Rp 1,5 triliun untuk membangun pabrik pewarnaan baja lapis yang sudah ramah lingkungan.
Dengan beroperasinya pabrik tersebut diharapkan mampu menimbulkan multiplier effect pada para pelaku UMKM, IKM, rumah tangga di sekitar lokasi, hingga industri lain, khususnya industri roll forming di Indonesia sehingga mereka bisa mendapatkan akses ke bahan baku yang baik dan berkualitas.
“Phoenix Project ini terbagi menjadi 3 fase. Pada fase pertama ini, kami meresmikan pabrik colour coating line dengan mesin paling mutakhir produksi ukraina yang dapat memproduksi 95 ribu ton baja lapis warna per tahun," ujarnya.
Colour coating line merupakan proses pewarnaan atau proses lanjutan khususnya untuk mendukung program pemerintah pada hilirisasi pada industri baja yang dapat memberikan nilai tambah yang sangat besar bagi banyak pihak mulai dari UMKM, IKM, hingga industri roll forming tanah air.
Stephanus menambahkan, sebelumnya di tahun 2019 pabrik pertama Tata Metal Lestari sudah melakukan pelapisan dari aluminium seng dan zinc. Kemudian proses selanjutnya diberikan pewarnaan yang memang memberikan nilai tambah yang lebih besar lagi.
Peluang hilirisasi untuk BjLAS warna ini pabriknya memang belum banyak. Untuk itu harapannya produk akhirnya nanti bisa menjadi substitusi impor.
Terkait penerapan industri hijau Stephanus menerangkan, Tatalogam Group selama ini selalu mengarusutamakan industri hijau dalam kegiatan produksi mereka. Ia menjelaskan, selama ini ada 3 pilar yang diusung dan diterapkan dalam perusahaan yang ia pimpin.
Ketiga pilar itu adalah zero emissions, waste manajemen, dan yang terakhir penggunaan energy yang lebih bijak. Ketiga pilar ini juga diterapkan dalam Phoenix Project ini.