Hadiri WhatsApp Business Summit, Zulkifli Hasan Apresiasi Dukungan Terhadap Pelaku UMKM
Saat ini semua pelaku usaha ataupun bisnis harus adaptif dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan bahkan maju.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
![Hadiri WhatsApp Business Summit, Zulkifli Hasan Apresiasi Dukungan Terhadap Pelaku UMKM](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menteri-perdagangan-zulkifli-hasan-678.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Hasan (Zulhas) mengapresiasi WhatsApp yang terus berimprovisasi untuk mendukung para pelaku UMKM agar terus berkembang di era perdagangan digital.
Menurutnya, saat ini semua pelaku usaha ataupun bisnis harus adaptif dengan kemajuan teknologi jika ingin bertahan bahkan maju.
“Tidak mungkin lagi berusaha dengan hanya cukup menggunakan cara-cara lama. Berusaha di bidang apapun, termasuk perdagangan. Jadi harus adaptif dan kita apresiasi WhatsApp telah hadir membantu,” jelas Mendag Zulhas saat menghadiri WhatsApp Business Summit 2023 di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Ini Alasan Pentingnya Perlindungan Diri dan Usaha bagi Pelaku UMKM
Menurutnya dengan adanya WhatsApp Business sebagai Social commerce dapat membantu mempromosikan produk para pelaku usaha khususnya para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), tanpa harus merusak pasar Indonesia.
“WhatsApp itu kategorinya masuk di social commerce ya. Jadi dia bisa promosi, yang jualan tetap pedagangnya langsung, di sini hanya promosi,” lanjut Mendag Zulhas.
Kemudian, Zulhas berharap ke depan iklim perdagangan di Tanah Air akan semakin baik dan tumbuh, menurutnya saat ini merupakan era perdagangan yang adil.
“Oleh karena itu, sekarang itu judulnya kan free dan fair. Enggak boleh hanya dagang bebas tapi harus adil, fair. Harus memberikan manfaat agar kita menjadi,” selanjutnya.
Lebih lanjut Ia melihat pertumbuhan ekonomi RI yang positif dan surplus perdagangan yang sudah terjadi selama 48 bulan beruntun, serta jumlah penduduk yang besar merupakan peluang besar bagi siapapun untuk berbisnis di Indonesia. Maka Ia berharap, moment ini bisa digunakan sebaik-baiknya dengan memanfaatkan teknologi yang ada.
“Surplus kita tumbuh terus selama 38 bulan. Sementara di barat ekonominya melambat di timur juga begitu (melambat), produk produknya numpuk jangan sampai menyerbu kemari, tapi sebaliknya (produk kita) kita yang harus (menyerbu) ke sana gitu,” pungkas Zulhas.
Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!
A member of
![asia sustainability impact consortium](https://asset-1.tstatic.net/img/lestari/esg-regional.png)
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.