Waktu Tunggu LRT Jabodebek Ditargetkan Kembali Normal Akhir November 2023
Saat ini tengah melakukan pengecekan terkait roda-roda kereta yang mengalami keausan sehingga membutuhkan perawatan.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) Kartika Wirjoatmodjo (Tiko) menyatakan, waktu tunggu atau headway kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek bakal berjalan normal pada akhir November 2023.
Pria yang kerap disapa Tiko mengatakan, pihaknya tengah melakukan pengecekan terkait roda-roda kereta yang mengalami keausan sehingga membutuhkan perawatan.
"Nah itu sedang kita kalibrasi ulang kan memang kita review mengenai kapasitas dan kecepatan kita untuk bisa me-service LRT ini," kata Tiko kepada wartawan di Kantor Injourney, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Terungkap, Penyebab Roda Kereta LRT Jabodebek Cepat Aus dan Harus Masuk Bengkel
"Kita sama-sama kalibrasi mengenai roda dan itu kita lagi kalibrasi kita targetkan nanti mungkin kita harapkan di Minggu ke 4 November kita sudah bisa jaga headway balik ke 15 menit lagi," imbuhnya.
Tiko mengatakan bahwa pihaknya juga tengah melakukan review secara menyeluruh bersama stakeholder terkait untuk mengantisipasi terjadinya persoalan yang sama dikemudian hari.
"Jadi kemarin lagi melakukan review menyeluruh mengenai kecepatan untuk melakukan perbaikan roda dan juga untuk memperbaiki jangka panjang supaya tidak terjadi kerusakan lagi di roda," jelasnya.
Adapun sebelumnya Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mengungkap penyebab 18 kereta LRT Jabodebek mengalami keausan hingga masuk bengkel.
Direktur Jenderal Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan, pihaknya menemukan pengikisan ruas-ruas di jalur yang dilewati kereta LRT Jabodebek.
Risal bilang, atas temuan itu belasan kereta harus dilakukan perawatan roda untuk memastikan keselamatan perjalanan LRT Jabodebek.
"Berdasarkan temuan inspektur kami di lapangan, ditemukan pengikisan (aus) pada ruas-ruas jalur tertentu. Kami tengah melakukan pemeriksaan roda dan kondisi rel untuk mengatasi hal tersebut," kata Risal dalam keterangannya, Rabu (1/11/2023).
Di satu sisi, Kemenhub akan mendorong dan memastikan pelayanan KA LRT Jabodebek terus berjalan dengan penyesuaian jadwal, dan mempercepat perawatan sarana Kereta.
"Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan menyampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat adanya perawatan sarana LRT Jabodebek," ujarnya.
Seperti diketahui, LRT Jabodebek saat ini hanya mengoperasikan 9 trainset. Sebab 18 trainset tengah menjalani perawatan roda.
Hal tersebut menyebabkan ratusan perjalanan Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek terpaksa dibatalkan karena belasan rangkaian keretanya harus masuk bengkel.
"Ada 18 train set yang rodanya sudah aus. Jadi belasan train set ini harus masuk ke bengkel bubut untuk diperbaiki," kata Manajer Humas LRT Jabodebek Kuswardojo.
Banyaknya rangkaian kereta yang masuk ke dalam bengkel pada akhirnya berpengaruh pada operasional LRT selama beberapa hari ke depan.
Kuswardoyo mengatakan, pihaknya terpaksa memangkas ratusan perjalanan karena hanya sedikit rangkaian kereta yang tersedia.
"Kini hanya 9 train set yang tersedia. Artinya ada 103 perjalanan yang kami batalkan saat ini," ujar dia.