Bos Bluebird Jadi Wakil Bendahara di Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Berikut Profilnya
Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan Djokosoetono masuk dalam daftar Wakil Bendara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Komisaris PT Blue Bird Tbk Bayu Priawan Djokosoetono masuk dalam daftar Wakil Bendara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
Berdasarkan situs resmi Bluebird, Bayu kini menjabat sebagai Presiden Komisaris di PT Blue Bird Tbk dan Komisaris di Bluebird Group Holding. Bayu lahir 24 Mei 1977 adalah seorang pengusaha transportasi yang berasal dari Indonesia.
Baca juga: PDIP Minta Bobby Nasution Kembalikan KTA Usai Dukung Prabowo-Gibran
Bayu mendapatkan gelar Manajemen Ekonominya dari Universitas Pancasila di tahun 2002 dan gelar Master Manajemen Bisnis dari Universitas Monash di Australia pada tahun 2005.
"Beliau bergabung dengan perusahaan ini di tahun 2005 sebagai Manajemen Pelatihan dalam Departemen Administrasi Finansial dan naik jabatan menjadi Manajer Administrasi Finansial dari tahun 2005 sampai 2006, Manajer Operasional Pool Perigi dari tahun 2006 sampai 2007, dan Manajer Umum Pool Halim dari 2007 sampai 2009," tulis informasi perusahaan dikutip Senin (6/11/2023).
Di samping menjadi Kepala Komisaris PT Pusaka Citra Djokosoetono dari tahun 2013, Bayu juga Komisaris di PT Blue Bird Pusaka dan PT Luhur Satria Sejati Kencana sejak tahun 2012, PT Pusaka Thrifty sejak 2001, PT Pusaka Integrasi Mandiri sejak 2008, PT Global Pusaka Solutions sejak 2009, PT Lintas Buana Sakti, PT Golden Bird Metro, dan PT Morante Jaya sejak tahun 2013.
"Beliau juga adalah seorang Direktur untuk beberapa perusahaan seperti PT Pusaka Bumi Mutiara sejak 2010, PT Pusaka Satria Utama, PT Big Bird Pusaka, PT Cendrawasih Pertiwijaya, dan PT Pusaka Andalan Perkasa sejak 2012," tulisnya.
Bayu juga merupakan anggota dari HIPMI sebagai Bendahara Umum dari tahun 2011 sampai 2014, Wakil Bendahara Umum DPP KNPI dari tahun 2011 sampai 2014, dan Wakil Ketua Komite Tetap bidang Perhubungan/Transportasi dan ASDP Kadin Indonesia dari tahun 2011 sampai 2014.
Bayu merupakan putera ketiga dari almarhum Brigjen Pol Chandra Suharto Djokosoetono. Kakek Bayu adalah almarhum Prof. Djokosoetono SH merupakan seorang tokoh nasional pendiri Akademi Kepolisian PTIK dan salah satu Bapak Ilmu Hukum di Indonesia.
Sementara, neneknya adalah almarhum Mutiara Djokosoetono, seorang tokoh wanita inspiratif Indonesia yang merupakan pendiri dari Blue Bird Group. Saat tinggal bersama neneknya pada 1990an, Bayu perlahan tapi pasti mulai melihat Blue Bird dalam gambaran yang utuh, bukan hanya sebagai perusahaan milik keluarga. Namun, sebagai bisnis yang harus dipelihara.
Baca juga: Profil Reza Arap dan Arief Muhammad, Konten Kreator yang Masuk TKN Prabowo-Gibran
Sebelumnya, Ketua TKN Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani pun menugaskan Nusron Wahid selaku Sekretaris TKN Prabowo-Gibran membacakan satu per satu nama mereka. Acara ini pun dihadiri langsung oleh Gibran Rakabuming Raka selaku cawapres.
"Kami akan sampaikan susunan TKN Prabowo-Gibran. Yang insyaallah akan dibacakan oleh Bapak Sekretaris Nusron Wahid," ujar Rosan Roeslani di Ballroom Hotel Grand Kemang, Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan pada Senin (6/11/2023).
Ia menyebutkan nantinya ada sejumlah nama yang masuk ke dalam struktur TKN Prabowo-Gibran. Hal ini berdasarkan hasil dengar aspirasi dari berbagai kalangan.
"Kita berusaha merangkum dari semua kalangan dari kaum santri, kaum muda, dan tokoh tokoh senior dan relawan. Tentunya dari unsur partai dan lain lain. Diharapkan bisa menjadi kontribusi yang positif dalam pesta demokrasi ini," katanya.
Baca juga: Deretan Artis Hingga Influencer yang Masuk Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Berikut Profilnya
Rosan menuturkan tim ini nantinya harus menjalankan tugas dan fungsinya dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
"Tim ini harus menjalankan tugas dan fungsinya menyampaikan aura positif yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Oleh sebab itu karen apa, karena masa depan bangsa ini ada di tangan kaum muda," katanya.
Lebih lanjut, Rosan mengharapkan pesta demokrasi kali ini harus bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk menuju Indonesia Emas 2024.
"Kita akan menuju masa keemasan di 2024. Itu tujuan kita. Pesta demokrasi ini harus memberikan pembelajaran bagi kita semua dan contoh kepada dunia bahwa Indonesia negara demokrasi bisa menjalankan pesta demokrasi dengan baik dan benar," pungkasnya.