Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 Ditargetkan Beroperasi Desember 2023
Ditargetkan untuk dapat segera beroperasi di Desember 2023, taman doa Our Lady of Akita akan melengkapi berbagai fasilitas ibadah di PIK2.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PIK2 menggelar acara Misa Pemberkatan Penyelesaian Pemasangan Atap Taman Doa Our Lady of Akita Osaka - PIK2 sebagai penanda bangunan gereja di area tersebut akan segera rampung.
Dalam kawasan ini, direncanakan juga akan dibangun Garden of the Lamb, taman doa dengan 14 pemberhentian Jalan Salib dan patung Yesus Bangkit, serta The Garden of Mary yaitu danau cantik dengan patung Bunda Maria di tengahnya.
Baca juga: Aguan, Pendiri Agung Sedayu Group Pimpin Pemodal Dalam Negeri ke Proyek IKN Nusantara
Ditargetkan untuk dapat segera beroperasi di Desember 2023, taman doa ini akan melengkapi berbagai fasilitas ibadah di PIK2.
Dihadiri oleh jajaran Direksi Agung Sedayu Group serta para undangan, acara ini dibuka dengan sambutan dari Steven Kusumo, selaku CEO Agung Sedayu Group dan dilanjutkan dengan Misa Pemberkatan Penyelesaian Atap, yang dipimpin oleh Romo Patrice J dan Romo Alexander Sisco.
Baca juga: Ikuti Jejak Kesuksesan Pantjoran PIK Sukses, Agung Sedayu Bangun Old Shanghai di Sedayu City
“Taman Doa ini terinspirasi dari Gereja Akita di Jepang, sebuah tempat peristiwa Ilahi, di mana patung Bunda Maria meneteskan airmata sebanyak 101x. Luar biasa sekali. Dan dalam kunjungan kami terakhir ke Gereja Akita Jepang, kami bertemu 2 orang saksi mata peristiwa tersebut. Dan pengalaman tersebut benar-benar meneguhkan hati kami untuk membangun Taman Doa Akita di PIK2," ujar Steven Kusumo ditulis Selasa (7/11/2023).
PIK2 dalam pembuatan Taman Doa Our Lady of Akita ini menggunakan material yang memiliki mutu dan kualitas tinggi.
Baca juga: Soal Izin Pemanfaatan Ruang Laut, Begini Penjelasan Agung Sedayu Group
Desain yang dibuat oleh daiku (ahli kayu) dari Jepang, yakni Ichiro Urano san yang juga merupakan saksi mata peristiwa Ilahi patung Bunda Maria meneteskan air mata di Akita, Jepang dikerjakan secara apik oleh pengrajin-pengrajin lokal Indonesia di Jepara, Klaten, dan Muntilan. Secara total, nilai kawasan Taman Doa Our Lady of Akita mencapai kurang lebih Rp 250 miliar.
Nantinya persis di sebelah Taman Doa Our Lady of Akita PIK2 ini, direncanakan hawker center dan area perbelanjaan yang menyerupai Lau Pa Sat di Singapura.
Sehingga umat yang datang dari berbagai pelosok negeri, juga dapat menikmati berbagai kuliner khas setelah selesai berziarah.