Bank Raya Punya Logo Baru, Fundamental Bisnis Diproyeksikan Makin Kuat
Bank Raya memperkokoh positioning sebagai bank digital yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas melalui penguatan sinergi di ekosistem BRI.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Raya memperkokoh positioning sebagai bank digital yang dapat menjangkau masyarakat lebih luas melalui penguatan sinergi di dalam ekosistem BRI Group dengan produk perbankan digital yang komprehensif (cross segment digital product).
Penegasan positioning ini diumumkan pasca perubahan logo baru Bank Raya yang diumumkan hari ini, Rabu 8 November 2023.
Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan, langkah ini tentunya sejalan dengan komitmen Bank Raya untuk memperkuat fundamental bisnis digital untuk tumbuh berkelanjutan, yang berfokus pada sejumlah area strategis.
Pertama, memperkuat produk dan layanan perbankan digital untuk menjadi mitra bertumbuh bagi para pelaku usaha dan kawan finansial bagi masyarakat dan komunitas.
Hal ini diwujudkan melalui inovasi berkelanjutan pada aplikasi Bank Raya yang menghadirkan solusi perbankan digital end-to-end yang terintegrasi.
Kedua, scale up bisnis dengan cara partnership dan akuisisi end user melalui ekosistem BRI Group maupun ekosistem digital lainnya.
"Sejak bertransformasi menjadi bank digital, pertumbuhan bisnis digital Bank Raya telah berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan misi kami sebagai digital attacker BRI Group," ucap Ida Bagus dalam keterangannya, Rabu (8/11/2023).
"Kinerja bisnis digital mengalami peningkatan hingga triwulan III-2023. Dari sisi digital lending, terdapat kenaikan pinjaman sebesar 45,3 persen (year on year) sehingga pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp943,5 miliar. Pertumbuhan ini tidak lepas dari hasil scale up bisnis melalui ekosistem digital," sambungnya.
Baca juga: Gelar RUPSLB, Bank Raya Tunjuk Komisaris Independen Baru
Di strategi akuisisi, Bank Raya menerapkan strategi hybrid, yaitu tidak hanya berfokus pada pengembangan secara digital, tetapi juga melalui optimalisasi Community Branch yang dimiliki.
Jaringan Online to Offline (O2O) Bank Raya diklaim sudah tersebar di seluruh indonesia, tidak hanya melalui jaringan kerja Bank Raya, tetapi juga jaringan unit kerja dan ATM Bank BRI, jaringan Agen BRILink, dan jaringan Indomaret.
Baca juga: Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp9,3 Miliar di Kuartal II-2023, Ini Faktor Penopangnya
Penguatan internal digital capability seperti investasi di teknologi informasi dan big data analytics juga menjadi prioritas Bank Raya sebagai bank digital untuk mendukung pertumbuhan bisnis secara jangka panjang.
"Untuk mendukung pertumbuhan yang sustainable, penerapan manajemen risiko dengan meningkatkan kualitas credit scoring juga ditempuh agar siap berkolaborasi dengan pelaku usaha dan komunitas," pungkas Ida Bagus.